Liputan6.com, Yogyakarta - DIY sangat kental dengan kebudayaannya yang membuat Pemda DIY mencoba melestarikan dengan perlindungan hukum, mulai dari regulasi hingga tindak lanjut. Hal inilah yang membuat DIY menjadi daerah yang jumlah penetapan WBTb terbanyak di Indonesia yaitu 180 penetapan WBTb DIY menjadi WBTb Indonesia.
"Masyarakat berperan penting dalam pelestarian, melalui keterlibatan dalam menentukan nilai penting suatu warisan budaya maupun pengambilan keputusan untuk pemanfaatannya. Semoga adanya sertifikat penetapan WBTb dapat memotivasi kita semua menindaklanjutinya dengan aksi-aksi nyata sebagai bentuk tanggung jawab dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia," kata Wakil Gubernur (Wagub) DIY Sri Paduka KGPAA Paku Alam X membacakan sambutan Gubernur DIY dalam Pembukaan Perayaan WBTb 2024 dan Pemberian Sertifikat WBTb Kepada Keraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman dan bupati/wali kota se-DIY di Gedhong Pracimosono Komplek Kepatihan, Senin (27/5/2024).
Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) menjaga dalam hal pemeliharaan dan pengembangan WBTb DIY. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat luas dalam pengelolaan warisan budaya ini. Oleh karena itu Sri Paduka menyatakan kekayaan pengetahuan dan keterampilan yang ditularkan dari satu generasi ke generasi berikutnya sangat penting. Proses regenerasi inilah yang menjadi modal penting bagi pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan.
Advertisement
Baca Juga
"Kegiatan perayaan WBTb 2024 bertema Ajur Ajer #2 Mbanyu Mili menjadi salah satu upaya di dalam proses pelestarian dan pengembangan karya WBTb DIY."
Tema tahun ini yang bermakna keberkahan yang melimpah, Sri Paduka berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan secara luas kepada masyarakat mengenai karya WBTb DIY, melakukan pagelaran dan pameran karya WBTb yang sudah ditetapkan bagi masyarakat sekitar.
" Jadi intinya kita mengapresiasi sekaligus melakukan berbagai upaya secara komprehensif untuk tetap menghargai dan melestarikan warisan budaya yang selama ini ternyata masih dilaksanakan warga kemudian difasilitasi Pemda. Tak hanya itu, warisan budaya yang menjadi kekayaan budaya DIY tersebut menjadi tercatat sehingga secara otentik ada pengakuan baik dari masyarakat maupun legalnya," ungkap Sri Paduka.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan kegiatan Perayaan WBTb DIY 2024 diawali dengan penyerahan 25 sertifikat WBTb tahun penetapan 2023. DIY memiliki 180 karya budaya dari tahun 2013 hingga 2023, dengan penambahan penetapan WBTb diy setiap tahun termasuk di tahun ini.
" DIY memang masih menjadi nomor satu di Tanah Air yang memiliki jumlah penetapan WBTb terbanyak dengan 180 penetapan WBTb DIY menjadi WBTb Indonesia. Namun ini bukan lomba banyak-banyakan. Yang menjadi prioritas kami di DIY bagaimana 180 karya budaya yang telah ditetapkan tersebut tidak langka, punah dan akhirnya keluar dari sertifikat WBTb Indonesia. Sehingga kita siapkan rencana aksi termasuk regulasi pengelolaan dan pemanfaatannya, " terang Dian
Ia mengatakan 25 karya budaya WBTb DIY yang telah mengantongi sertifikat WBTb Indonesia dari Kemenristekdikti terbagi menjadi lima yang diberikan kepada Keraton Yogyakarta 5 karya budaya, Kadipaten Pakualaman 2 karya budaya, Kabupaten Kulonprogo 5 karya budaya, Kabupaten Sleman 2 karya budaya, Kabupaten Gunungkidul 7 karya budaya,Kabupaten Bantul 3 karya budaya dan Kota Yogyakarta satu karya budaya.
Adapun 25 karya budaya DIY yang ditetapkan menjadi WBTb Indonesia dengan lima domain yaitu Gendhing Alit Sekaten , Sego Pari Gogo, Wader Liwet , Kesenian Thetelan, Bedhaya Bontit Srimpi Merak Kasimpir, Bedhaya Genjong Rodat Yogyakarta, Srimpi Kandha, Tari Klana Alus Dasalengkara, Srimpi Dhempel dan Srimpi Gambir Sawit Pakualaman. Kemudian Sadranan Mbah Jobeh, Upacara Adat Kirim Dowa, Upacara Adat Wot Galeh, Nyadran Joyo Kusumo, Jamasan Pusaka Kyai Londoh , Nyadran Ki Gonotirto , Upacara Grebeg Ngenep Saparan Kalibuko Kalirejo Kokap , Labuhan Parangkusumo, Ritual Adat Gunung Lanang, Sadranan Gunung Gambar , Jangan Lombok Ijo sbb Abangan .
"Adalah menjadi tugas kita bersama untuk dapat terus mengupayakan adanya program-program kegiatan pembinaan, pemanfaatan dan pengelolaan WBTb. Disbud DIY telah menyiapkan usulan rekomendasi yang telah diajukan menjadi bagian regulasi khusus yang akan mengatur pola-pola pelestarian dan pembinaan tersebut, " tandas Dian.
Usai penyerahan sertifikat WBTb Indonesia, agenda Perayaan WBTb 2024 dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan pelibatan masyarakat dan pelaku budaya secara luas dalam agenda Ajur Ajer #2 Mbanyu Mili di Kampung Wisata Tamansari, Plaza Ngasem, Pasar Ngasem dan Ndalem Pakuningratan selama tiga hari mulai 28 hingga 30 Mei 2024. Perayaan WBTb telah dilaksanakan secara konsisten pada lingkup masyarakat dengan mengedepankan aspek pemberdayaan dan kolaboratif partisipatif dari warga masyarakat secara luas.