Warga Binaan Rutan Makassar Salurkan Emosi dengan Melukis di Totebag

Sejumlah warga binaan khususnya wanita di Rutan Makassar diajari menyalurkan emosi secara positif

oleh Eka Hakim diperbarui 06 Jun 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 16:30 WIB
Warga binaan di Rutan Makassar diajak salurkan emosi dengan cara melukis di atas totebag (Liputan6.com/Eka Hakim)
Warga binaan di Rutan Makassar diajak salurkan emosi dengan cara melukis di atas totebag (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar Warga binaan di Rutan Kelas I Makassar (Rutan Makassar) kini memiliki cara baru untuk mengekspresikan emosi dan perasaan mereka melalui kegiatan melukis di atas totebag.

Kegiatan yang difasilitasi oleh mahasiswa magang Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar ini dinamai "art therapy" atau terapi seni dan berlangsung di ruang kunjungan, Rabu 4 Juni 2024.

Yusriani, Staf Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan yang mendampingi kegiatan tersebut mengatakan, Art therapy kali ini menggunakan media melukis dengan totebag sebagai pengganti kanvas.

la berharap program yang disajikan dari mahasiswa ini dapat memberikan ruang untuk menyalurkan kreativitas dan emosi para warga binaan dalam bentuk yang positif.

Sementara itu, Syahra Ramadhani mahasiswa Psikologi UNM mengatakan melukis di atas totebag menjadi media katarsis yang efektif bagi warga binaan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri, tetapi juga berfungsi sebagai sarana penyaluran emosi.

"Dalam art therapy ini, tidak ada batasan mengenai apa yang ingin mereka gambar. Semua bergantung pada bagaimana mereka ingin mengekspresikan perasaan mereka," jelas Syahra.

Ia menyebut bahwa melalui kebebasan memilih tema gambar ini, diharapkan para warga binaan dapat menyalurkan emosi mereka dengan cara yang sehat dan konstruktif, sehingga mengurangi beban psikologis yang mungkin mereka rasakan selama menjalani proses hukum.

Mahasiswa lainnya, Putri Zalha, juga menjelaskan bahwa setelah menggambar, warga binaan akan diajak untuk merenungkan perasaan mereka.

"Nanti, mereka akan ditanya mengenai makna dari gambar yang dibuat serta kepuasan yang dirasakan setelah menggambar," ucap Jayadikusumah.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. 

Menurutnya, program art therapy ini bukan hanya sekadar aktivitas seni, melainkan juga upaya rehabilitasi emosional yang penting bagi warga binaan.

"Saya berharap mahasiswa magang dari Universitas Negeri Makassar terus berinovasi dan membawa program-program positif seperti ini," tutur Jayadikusumah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya