Olahan Fermentasi Durian, Simak Resep Unik dan Kelezatan Tempoyak Jambi

Tempoyak adalah bumbu khas Indonesia yang terbuat dari durian yang difermentasi sehingga menghasilkan rasa asam, manis, dan pedas yang khas

oleh Panji Prayitno diperbarui 15 Jul 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 08:00 WIB
Olahan Fermentasi Durian, Simak Resep Keunikan dan Kelezatan Tempoyak Jambi
Sekilas gangan palapa hampir mirip dengan tempoyak. Meski sama-sama berbahan ikan, menu yang biasa ada saat Ramadan ini tidak menggunakan santan sehingga lebih sehat dan segar. (Dok. Istimewa/B Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Jambi, sebuah provinsi di Pulau Sumatra, terkenal dengan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Makanan khas dari daerah ini mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman sumber daya alam yang melimpah.

Kekayaan kuliner Jambi tidak hanya menunjukkan kelezatan dan keunikan rasa, tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya dan tradisi yang ada di provinsi ini. Kuliner Jambi adalah cerminan dari perpaduan budaya Melayu, Minangkabau, dan suku-suku lainnya yang telah lama menetap di daerah ini.

Salah satu makanan khas yang paling terkenal adalah Tempoyak yang terbuat dari durian yang difermentasi. Tempoyak sering digunakan sebagai bahan dasar berbagai masakan, termasuk kari dan saus sambal, sehingga memberikan cita rasa unik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Tempoyak adalah bumbu khas Indonesia yang terbuat dari durian yang difermentasi sehingga menghasilkan rasa asam, manis, dan pedas yang khas. Rasa asam tersebut diduga disebabkan oleh tingginya kadar Lactic Acid Bacteria(LAB) yang dihasilkan selama proses fermentasi.

Melihat sejarah, Tempoyak sudah ada sekitar tahun 1836 dan menjadi masyarakat umum Trengganu, suku asli ras Melayu, suku yang terdapat di Malaysia dan Indonesia, Indonesia sendiri terletak di Kalimantan dan Sumatera.

Bahan utama tempoyak adalah durian masak pohon yang agak berair. Buah durian tersebut dipisahkan dari bijinya lalu dihaluskan, di beri garam dan cabai untuk mempercepat proses fermentasinya.

Lalu adonan tersebut dimasukkan kedalam toples rapat dan dibiarkan selama 3-5 hari. Tempoyak biasanya juga padukan dengan ikan patin, ikan baung, ikan teri, ikan toman, dan ikan khas Jambi lainnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Resep

Selain nikmat, tempoyak juga memiliki kandungan gizi yang cukup banyak diantaranya, air karbohidrat, lemak, protein, energy, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, kalsium, kalium dan fosfor.

Jika anda berkunjung ke Jambi, jangan sampai melewatkan kelezatan rasa dari tempoyak khas jambi ini. namun, bagi anda yang ini memasak tempoyak khas jambi ini dirumah ada dapat mencobanya dengan resep dibawah ini :

Bahan-bahan

- Ikan patin 1 kg ( potong-potong sedang)

- Timun 300 gr  (opsional/ potong memanjang)

- Cabai merah 200 gr- Cabai rawit 100 gr

- Kunyit 2 ruas jari 

- Serai 3 batang 

- Tempoyak durian 250 gr

- Garam secukupnya 

- Gula secukupnya

- Penyedap secukupnya - Air 1 liter 

Cara memasak

1. bumbu-bumbu yang terdiri dari cabai merah, cabai rawit, dan kunyit dihaluskan. lalu, geprek serai dan sisihkan

2. Masukkan air kedalam panci secukupnya, lalu tambahkan seluruh bahan yang sudah di haluskan dan serai yang sudah di geprek., lalu masak hingga mendidih dengan api sedang. Setelah air mendidih, lalu masukan ikan dan timun yang telah dipotong, masak hingga setengah matang.

3. Setelah itu, masukkan tempoyak, aduk perlahan, jangan sampai ikan hancur. Lalu tambahan garam, gula dan penyedap secukupnya dan koreksi rasa.

4. Setelah ikan matang sempurna matikan api, gulai tempoyak durian siap untuk disajikan. Jika tidak ada ikan patin bisa diganti dengan ikan nila, teri, atau udang.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya