Kasus Pembobolan Kaca Mobil di Sukabumi, Uang Rp490 Juta untuk Setoran Hasil BBM Raib

Mobil milik seorang supervisor SPBU di Sukabumi diduga dibobol maling bermodus pecah kaca. Korban mengaku merasa dibuntuti sebelum kejadian.

oleh Fira Syahrin diperbarui 23 Jul 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 19:00 WIB
Saat tim Inafis Polres Sukabumi Kota olah TKP kasus pencurian dengan bobol kaca mobil (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Saat tim Inafis Polres Sukabumi Kota olah TKP kasus pencurian dengan bobol kaca mobil (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Insiden pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Pool Damri, tepatnya di Jalan KH Ahmad Sanusi Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, pada Senin (22/7/2024). 

Mobil itu diketahui milik Supervisor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cibolang, Kabupaten Sukabumi, Cecep Gunawan (36), yang diduga dibobol maling. Pelaku disebut membawa kabur uang setoran hasil BBM sebesar Rp490 juta. 

Cecep menuturkan, kasus pencurian itu bermula saat korban melaju dari arah Cibolang menuju Bank Mandiri yang berlokasi di Jalan Sudirman, Kota Sukabumi. Saat kejadian, korban membawa kendaraan jenis MPV. 

Dalam perjalanan, korban mengaku sudah curiga jika ia dibuntuti lantaran ban mobilnya tiba-tiba kempes di daerah Cigunung, Cisaat. Saat itu, dia pun meminta pengawas SPBU agar ikut mendampingi. 

"Saya mau setor ke bank dari SPBU Cibolang setor ke Sudirman. Pas di jalan itu jam 10.15 lebih pas habis Polsek Cisaat ban mobil saya tiba-tiba kempes. Cuma saya enggak berani turun karena bawa uang, saya kepinggir dan telepon pengawas," ujar Cecep di lokasi kejadian. 

"Setelah pengawas datang, saya suruh nyari tambal ban terdekat, kira-kira di Rambay ada di depan sebelum jembatan, di Cigunung, saya nambal di situ, ada bekas pakunya memang agak mencurigakan, karena pakunya tajam," sambung dia. 

Dia pun melanjutkan perjalanan sedangkan pengawas kembali ke kantor SPBU. Kemudian, dirinya mendatangi kantor Pool Damri dengan maksud meminta pembayaran solar untuk disetorkan ke Bank Mandiri. 

"Setelah saya masuk ke kantornya, baru sampai, saya nagih, di luar ada yang teriak maling. Saya kira malingnya ke orang lain. Di dalam Rp490 jutaan, uang setor semua. Di tas, di jok belakang, sengaja saya simpan di belakang, enggak di depan. Saya enggak sempat lihat pelakunya," ungkapnya. 

Dia mengatakan, peristiwa perampokan itu berlangsung kurang dari lima menit. Maling diduga merusak kaca mobil di bagian belakang. Korban menyebut telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Sudah lapor Polsek Gunungpuyuh, saya juga sudah lapor ke pusat (Pertamina) dan lapor ke Polda Jawa Barat," jelasnya.

Saksi Lihat 4 orang Diduga Pelaku Pencurian

Kasus pencurian dengan bobol kaca mobil di Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Kasus pencurian dengan bobol kaca mobil di Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Sementara itu, warga yang menjadi saksi mata kejadian, Tata Daryata (65) menceritakan, saat kejadian dugaan pencurian, dia melihat empat orang pria di depan Pool Damri. Awalnya, dia mengira pria tersebut akan naik bus Damri Sukabumi. 

"Ya ada empat orang. Pokoknya yang satu orang tinggi, jalan kaki ke sana ke dalam pool Damri, Abah kira mau nanya ke bandara. Saya balik lagi keluar," ucap Tata. 

Kemudian, pengendara motor lainnya masuk ke dalam pool dan memecahkan kaca mobil. Lalu mengambil tas berisi uang Rp490 juta itu diambil dan para pelaku langsung melarikan diri. 

"Bawa motor gede ke sana masuk, yang mecahin kaca. Lihat sih lihat tapi kan bawa motor langsung kabur. Ke arah Sudirman atau Bhayangkara. Tiga motor, satu motor nunggu di sana, satu motor di depan dan satu motor gede berboncengan dua orang yang ke dalam," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya