Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi dahsyat pada Senin malam (22/7/2024), pukul 21.14 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 3.084 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi 259 detik.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 km arah sektoral Utara -Timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah erupsi sebanyak 407 kali. Hingga hari ini, Senin 22 Juli 2024, pukul 20.45 WIB, Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III).
Apakah Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Aktif?
Berdasarkan hasil pengamatan Senin, 22 Juli 2024, periode pukul 12.00-18 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami 1 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 5.9 mm, dan lama gempa 683 detik, dan 9 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4.4-7.4 mm, dan lama gempa 77-194 detik, serta 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 8.8 mm, dan lama gempa 12 detik.
Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mengalami 3 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 4.4-47.3 mm, S-P 0.8-1.4 detik dan lama gempa 11-16 detik, dan 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2.9-7.4 mm, S-P 15-223 detik dan lama gempa 83-497 detik.
Advertisement