Liputan6.com, Sukabumi - Ratusan warga di Kampung Cibalung Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi peringati 17 Agustus 2024 Kemerdekaan RI dengan cara pawai kirab bendera merah putih sepanjang 79 meter.
Informasi dihimpun, dalam kirab bendera itu warga berjalan sekitar sejauh 2,5 kilometer menyusuri jalan Kampung Cibalung hingga Cikululu, Sukabumi. Bendera itu dibuat memanjang dikibarkan menggunakan bambu sebagai penyangga bendera.
Salah satu panitia kegiatan, Darisman (34) mengatakan, bendera merah putih sepanjang 79 meter itu merupakan inisiatif warga yang dibuat dari hasil swadaya masyarakat. Pawai kirab itu diikuti warga dari dua RT dan satu RW.
Advertisement
“Kalau masalah bikin bendera sama karnaval itu sekitaran 2 sampai 3 harian, kita begadang 2 hari 2 malam. Tadi berangkat dari rumah 13.30. Titik awal dari kampung Cibalung,” ujar Darisman di tengah kegiatan kirab, Sabtu (17/8/2024).
Baca Juga
Peserta karnaval, Marni Sumarni menambahkan, pawai kirab itu berlokasi di Jalan Kampung Cibalung Kulon terdiri dari dua desa, yakni Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan dan Desa Talaga Kecamatan Caringin.
“Meskipun kami beda desa dan beda kecamatan, tapi kami tim satu kampung tidak dibeda bedakan. Alhamdulillah kami selalu kompak dari dulu sampai sekarang antusias kekompakan perdamaian itu adalah hal yang utama dan hal itu adalah warisan dari leluhur kita,” ungkap Marni.
Dia mengatakan, kirab bendera merah putih sepanjang puluhan meter itu telah dilakukan sejak setahun lalu. Ukuran bendera tersebut angkanya diambil dari memaknai HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia.
“Makna dari bendera itu yang pertama adalah panjang 79 meter itu memaknai kemerdekaan Indonesia yang ke 79 . Kenapa lebarnya 1 meter, karena kita satu tujuan satu Indonesia satu Nusantara,” ungkapnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Menghabiskan Biaya Rp10 juta dari Swadaya Masyarakat
Selain kirab bendera, warga juga merayakan Hari Kemerdekaan yang kerap disebut 17 Agustusan ini dengan karnaval membuat miniatur mobil dan odong-odong.
“Untuk bendera panjang seperti ini adalah tahun yang kedua. Pertama itu tahun lalu 78 meter, sekarang 79 meter semua ini adalah konsep hasil mufakat musyawarah pemuda kampung Cibalung khususnya,” jelasnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut, kata dia, bersumber dari dana swadaya masyarakat. Dengan total sekitar Rp10 juta.
“Untuk ini bendera kurang lebih Rp700 ribu bikin bendera tahun kemarin. Sekarang cuman ditambah 1 meter itu sebetulnya bendera tahun kemarin cuman ditambah 1 meter,” tuturnya.
Acara itu juga dimeriahkan oleh berbagai tampilan seni kearifan lokal, salah satunya pertunjukan drumband yang mengiringi jalannya kirab bendera.
Advertisement