Sejarah Frankenstein Day 30 Agustus, Penghormatan untuk Sang Penulis Mary Shelley

Setelah lebih dari 200 tahun, Frankenstein masih membekas di hati para bibliophile. Penetapan 30 Agustus sebagai Frankenstein Day merujuk pada hari lahir Mary Shelley, yakni 30 Agustus 1797.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 30 Agu 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 05:00 WIB
[Bintang] I, Frankenstein
Film fantasi horror-thriller mengerikan I, Frankenstein akan tayang perdana pada hari Senin, 7 Maret jam 20.00 WIB di Thrill.

Liputan6.com, Yogyakarta - Frankenstein Day setiap 30 Agustus merupakan momen spesial untuk menghotmati Mary Shelley, penulis buku Franskenstein. Novel klasik ini diterbitkan pertama kali pada 1818.

Setelah lebih dari 200 tahun, Frankenstein masih membekas di hati para bibliophile. Penetapan 30 Agustus sebagai Frankenstein Day merujuk pada hari lahir Mary Shelley, yakni 30 Agustus 1797.

Mengutip dari National Today, sejak diterbitkan pada 1818 oleh penulis Inggris Mary Shelley, Frankenstein dianggap sebagai salah satu karya fiksi ilmiah terpenting yang pernah ditulis. Novel ini menceritakan kisah seorang ilmuwan muda bernama Victor Frankenstein yang terpesona dengan penciptaan kehidupan. Ia melakukan eksperimen dengan menggunakan berbagai bagian manusia.

Melalui ekspresimennya, ia mampu membawa kehidupan ke makhluk yang kemudian dikenal sebagai monster. Ceritanya kemudian mengikuti hubungan Victor dan monster yang penuh gejolak karena keduanya mencari rahasia kedamaian dan kebahagiaan.

Saat dipublikasikan, novel ini menerima beragam ulasan. Sebagai seorang penulis wanita, Mary Shelley menghadapi tantangan dalam mendapatkan penerimaan dan rasa hormat dari beberapa rekan prianya.

Namun seiring berjalannya waktu, terutama sejak pertengahan abad ke-20, Frankenstein telah menerima ulasan yang lebih positif. Ini secara luas dianggap sebagai salah satu seminal works dalam sastra gothic, fiksi ilmiah, dan romantis.

Sesaat setelah diterbitkan, Frankenstein kemudian digunakan di berbagai media. Banyak pertunjukan teater dan gedung opera yang menampilkan pertunjukan dan musikal yang fantastis berdasarkan ilmuwan dan makhluknya.

Seiring film dan televisi semakin menonjol sepanjang 1900-an, jumlah adaptasi Frankenstein pun semakin berlipat ganda. Dua tambahan ikonik dari pengetahuan Frankenstein muncul pada 1930-an dengan film Bride of Frankenstein dan sekuelnya Son of Frankenstein.

Sementara itu, beberapa cerita lainnya lebih dekat dengan materi sumber dari Mary Shelley. Mereka mengambil pendekatan yang lebih liberal dan menambahkan lapisan baru ke dunia Frankenstein, termasuk perjalanan waktu, kemampuan manusia super, dan dominasi dunia.

Atas karya besarnya ini, lahirlah Frankenstein Day setiap 30 Agustus. Peringatan ini diciptakan untuk menghormati Mary Shelley dan Frankenstein yang digelar setiap tahun pada hari ulang tahun Shelley.

 

Penulis: Resla

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya