Liputan6.com, Yogyakarta - Pada 7 Mei 2018, Karim Benzema, penyerang andalan Real Madrid, menghadapi momen besar dalam kariernya. Momen tersebut adalah final Liga Champions UEFA melawan Liverpool di Kiev, Ukraina.
Pertandingan ini bukan hanya tentang prestasi tim. Hal ini menjadi ujian bagi Benzema, yang saat itu sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan 1439 H.
Advertisement
Sebagai seorang muslim, Benzema dikenal konsisten menjalankan puasa meski harus bertanding. Akan tetapi, final Liga Champions UEFA adalah momen yang berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Tekanan dan tanggung jawab yang besar membuatnya berpikir ulang untuk tetap berpuasa.
Mengutip dari berbagai sumber, malam sebelum pertandingan, Benzema sedang mempersiapkan diri di kamar hotel. Pikirannya dipenuhi oleh pertimbangan antara menjaga ibadah puasa dan memastikan performa terbaiknya di lapangan.
Ia sadar, final Liga Champions UEFA adalah pertandingan yang menentukan, dan ia harus memberikan segalanya untuk tim. Akan tetapi, sebagai seorang muslim, puasa Ramadan adalah kewajiban yang tidak bisa ditolak.
Dalam kebimbangannya, Benzema memutuskan untuk tidak berpuasa demi memastikan kondisi fisiknya optimal untuk pertandingan. Akan tetapi, malam itu menjadi spesial baginya karena sebuah kejutan dari rekan setimnya, Cristiano Ronaldo.
Ronaldo, yang mengetahui bahwa Benzema sedang menjalankan puasa, datang ke kamarnya dengan membawa sepiring makanan dan sebotol air. Ronaldo mengatakan bahwa makanan itu adalah sahur untuk Benzema dan menyarankannya untuk tidak berbuka puasa.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya akan menjaga pertandingan keesokan harinya, sementara Benzema bisa tetap menjalankan puasanya. Kedatangan Ronaldo merupakan dukungan moral yang tulus terhadap keyakinan Benzema.
Bagi Benzema, momen itu sangat berarti. Ia merasa dihargai dan didukung oleh rekan setimnya, bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai seorang muslim yang sedang menjalankan ibadah.
Final Liga Champions UEFA 2018 pun berlangsung dengan hasil yang memuaskan bagi Real Madrid. Mereka berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1, meraih gelar juara untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Benzema mencetak gol penting dalam pertandingan tersebut, menjadi salah satu pahlawan kemenangan tim. Golnya terjadi pada menit ke-51, memanfaatkan kesalahan kiper Liverpool, Loris Karius.
Penulis: Ade Yofi Faidzun