Pidato Sambutan Paus Fransiskus, Puji Indonesia dan Persatuannya

Paus Fransiskus telah berkunjung ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (4/9/2024). Melalui kunjungannya tersebut Paus Fransiskus juga memberikan pidato sambutan hingga memuji negara Indonesia serta persatuannya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 04 Sep 2024, 12:59 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 12:56 WIB
Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi berbincang di beranda Istana Merdeka atau veranda talk, Rabu (4/9/2024).
Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi berbincang di beranda Istana Merdeka atau veranda talk, Rabu (4/9/2024). (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Bandung - Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus telah resmi mengunjungi Indonesia sejak, Selasa (3/9/2024) siang. Adapun hari ini, Paus Fransiskus berkunjung ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Paus Fransiskus juga terlihat menyapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang terlihat hadir. Melalui pertemuan tersebut Paus Fransiskus juga menyampaikan sebuah pidato sambutan di Istana Negara.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus turut berbicara tentang kerukunan, kemajemukan, hingga perdamaian. Paus bahkan memuji persatuan Indonesia terutama semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Menurutnya, semboyan tersebut menggambarkan persatuan di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda. Kemudian Paus juga membahas tentang kerukunan.

“Di sini semua suku saling menghormati,” ucap Paus Fransiskus dalam bahasa Italia sebagaimana diterjemahkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Paus Fransiskus juga memberikan pesan bahwa berdialog antar agama tidak hanya penting untuk mengatasi prasangka tetapi juga menghadapi tantangan global seperti ekstremisme dan intoleransi.

“Untuk memperkuat kerukunan yang damai dan berbuah yang menjamin perdamaian dan menyatukan upaya-upaya untuk menghapuskan ketimpangan dan penderitaan yang masih bertahan di beberapa wilayah negara,” ucapnya.

Lebih lanjutnya, Paus juga menyebutkan bahwa keseimbangan antara keragaman budaya dan ideologi dengan cita-cita persatuan merupakan sesuatu yang rapuh dan perlu untuk bisa dijaga dengan hati-hati.

Ia juga menekankan bahwa peran politik juga penting untuk memastikan kerukunan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap hal-hal asasi manusia. Terutama upaya berkelanjutan untuk mencapai perdamaian.

Sambutan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus lakukan veranda talk
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus di veranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024). (Achmad Ibrahim / POOL / AFP)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan sambutan terhadap kunjungan pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa kehadiran Paus Fransiskus membawa pesan tentang pentingnya merayakan perbedaan.

Presiden Jokowi menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara majemuk dengan beragam etnis yang ada di Tanah Air. Sehingga bagi Indonesia keberagaman tersebut merupakan anugerah yang dimiliki.

“Bagi Indonesia perbedaan adalah anugerah dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa. Di mana Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan,” ucapnya.

Presiden juga menyebutkan bahwa semangat dari perdamaian dan toleransi tersebut menjadi salah satu hal yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan. Terutama di tengah dunia yang semakin bergejolak.

Profil Paus Fransiskus

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus tiba di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (4/9/2024)
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus tiba di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (4/9/2024). (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Melansir dari Merdeka, Paus Fransiskus merupakan pemimpin Gereja Katolik dan kepala negara Vatikan. Ia merupakan Paus ke-266 dan terpilih sebagai Paus pada Konklaf Kepausan 13 Maret 2013 dan menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Paus Fransiskus mempunyai nama asli Jorge Mario Bergoglio yang lahir pada tanggal 17 Desember 1936 di Bueno Aires. Sebelum menjadi paus ia merupakan Uskup Agung Buenos Aires untuk periode 1998 hingga 2012.

Ia dikenal sebagai anak pertama dari lima bersaudara dan mempunyai latar belakang akademik dengan gelar master di bidang Kimia di Universitas Buenos Aires. Meskipun memiliki keahlian di bidang Kimia ia memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto.

Kemudian masuk ke Serikat Jesus pada 1958 dan memegang gelar di bidang Filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Borgolio. Ia juga belajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.

Serta mempelajari filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel dan sempat mengajar di seminari hingga meraih gelar profesor. Paus Fransiskus menjadi pelayanan gereja sejak tahun 1973.

Paus Pertama dari Benua Amerika

Tiba di Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus Awali Lawatanya di Indonesia
Paus Fransiskus (tengah) menggunakan kursi roda saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten pada Selasa 3 September 2024. (Tiziana FABI/AFP)

Melansir dari BBC, Paus Fransiskus menjadi paus pertama yang berasal dari benua Amerika. Tepatnya menjadi pertama kalinya paus dari Amerika Latin di sepanjang sera modern dan juga menjadi paus pertama dari ordo Jesuit.

Sosoknya juga dikenal sebagai orang yang memperkenalkan gagasan reformasi ke dalam gereja yang menjawab tantangan zaman. Salah satunya terkait permasalahan krisis iklim atau persoalan lingkungan hidup.

Paus Fransiskus juga sempat jadi sorotan publik secara global ketika ia memberikan permintaan maaf secara terbuka kepada para penyintas pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta.

Sosoknya juga dikenal aktif untuk memberikan kritikan terhadap masalah perbedaan kelas sosial antara yang kaya dan miskin. Serta memiliki reputasi yang dikenal sebagai sosok rendah hati dan hidup sederhana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya