Jokowi Resmikan 2 Ruas Tol di Sumut, Mudahkan Akses ke Destinasi Wisata dan Tingkatkan Ekonomi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan 2 bagian ruas jalan tol garapan Hutama Karya Group di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Peresmian berlangsung di Gerbang Tol Sinaksak, Kabupaten Simalungun, Selasa (10/9/2024).

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Sep 2024, 14:22 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 14:22 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi meresmikan 2 bagian ruas jalan tol garapan Hutama Karya Group di Sumut (Dok: Hutama Karya)

Liputan6.com, Simalungun Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan 2 bagian ruas jalan tol garapan Hutama Karya Group di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Peresmian berlangsung di Gerbang Tol Sinaksak, Kabupaten Simalungun, Selasa (10/9/2024).

Jalan tol yang diresmikan Jokowi yakni Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura sepanjang 26,2 Kilometer (Km), dan Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 3-4 Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak sepanjang 45,6 Km.

Dikatakan Jokowi, Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura dan Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat Seksi 3-4 Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak ini akan menjadi bagian dari Jalan Tol Tran Sumatera (JTTS) sepanjang 2.994 Km, dan diharapkan sampai akhir tahun JTTS tembus sampai dengan 1.100 Km.

"Dengan peresmian jalan tol ini, tentunya mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru di koridor Binjai-Langsa dan Tebing Tinggi-Parapat, menambah daya saing daerah," sebutnya.

"Kemudian, sistem logistik mobilitas orang dan barang akan lebih cepat, sehingga kita dapat bersaing dengan negara-negara lain," sambung Presiden Jokowi.

Peresmian kedua bagian jalan tol ini ditandai dengan peletakan tangan pada totem sensor, serta dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dorong Pertumbuhan Pusat Ekonomi dan Pariwisata

Gerbang Tol Sinaksak
Gerbang Tol Sinaksak (Dok: Hutama Karya)

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan, dengan total panjang jalan tol diresmikan sebesar 71,8 Km, jalan tol ini diharapkan dapat mendorong stimulus pertumbuhan pusat-pusat kegiatan ekonomi produktif dan pariwisata di wilayah sekitar koridor jalan tol.

Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura sendiri telah beroperasi sejak terbitnya Surat Keputusan Menteri (Kepmen) No. 1138/KPTS/M/2023 pada 20 September 2024, dengan biaya investasi pembangunan mencapai Rp 5,2 triliun.

"Sementara Jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak dikelola oleh Anak Usaha kami, Hamawas, yang merupakan ruas baru dengan biaya investasi senilai Rp 6,07 triliun," Adjib mengungkapkan.

Diterangkan Adjib, kontraktor pelaksana dari Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura ini merupakan Anak Usaha Hutama Karya, yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), dengan pasokan material yang digunakan berasal dari PT Hakaaston (HKA) dan supplier lokal setempat.

"Kolaborasi Hutama Karya Group dalam pembangunan jalan bebas hambatan ini, bukti komitmen dari kontribusi perusahaan terhadap pembangunan negeri yang inklusif," ujarnya.


Terdiri dari 3 Seksi

Jembatan Batang Serangan, dan Jembatan Sei Wampu yang merupakan jembatan rangka baja terpanjang di JTTS
Dari aspek fasilitas struktur, Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura dilengkapi dengan fasilitas struktur, keempat ruas ini memiliki masing-masing 1 buah Simpang Susun (Interchange) dan Gerbang Tol, dan 2 buah jembatan.

Sebagai informasi, Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura merupakan bagian dari Binjai-Langsa Seksi Binjai Pangkalan Brandan sepanjang 58 Km, yang terdiri dari 3 seksi.

Selain bagian jalan tol yang telah diresmikan, Hutama Karya juga telah mengoperasikan Seksi 1 Binjai-Stabat sepanjang 12,3 Km pada tahun 2022. Untuk kedua ruas operasi tersebut, tercatat trafik kendaraan yang melintas mencapai 7.533 kendaraan per hari.

Dari aspek fasilitas struktur, Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura dilengkapi dengan fasilitas struktur, keempat ruas ini memiliki masing-masing 1 buah Simpang Susun (Interchange) dan Gerbang Tol; dan 2 buah jembatan.

"Yakni Jembatan Batang Serangan, dan Jembatan Sei Wampu yang merupakan jembatan rangka baja terpanjang di JTTS," Adjib menuturkan.

Sementara itu, lebar lajur 3,6 meter, jumlah lajur 2x2 tahap awal, dengan kecepatan rencana mencapai 100 km/jam yang akan memangkas waktu tempuh dari Kota Stabat ke Tanjung Pura semula 50 menit menjadi 20 menit.


Dilengkapi Tempat Istirahat Pelayanan

Jalan Tol Trans Sumatera
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) (Dok: Hutama Karya)

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol, Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura juga dilengkapi satu pasang Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) tipe A yang terdiri dari area istirahat, serta layanan patroli dan ambulance yang siap siaga 24 jam.

"Selain itu, sistem manajemen lalu lintas yang canggih juga telah diterapkan," Adjib menandaskan.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang kurang lebih 1.235 Km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol konstruksi 435 Km dan 800 Km ruas tol operasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya