Begini Cara Mengelola Stres Berdasarkan Tipe Kepribadian Seseorang

Masing-masing dimensi ini dapat mempengaruhi bagaimana seseorang mengalami dan merespons stres dalam kehidupan sehari-hari

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Okt 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2024, 10:00 WIB
Begini Cara Mengelola Stres Berdasarkan Tipe Kepribadian Seseorang
Berikut adalah berbagai hal yang bisa kamu lakukan untuk mengelola stres dengan baik. (Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Liputan6.com, Jakarta - Stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan manusia. Setiap individu pasti akan mengalami stres di berbagai momen hidupnya, baik dari pekerjaan, hubungan sosial, atau tekanan pribadi.

Namun, cara setiap orang dalam menghadapi dan mengelola stres bisa sangat berbeda-beda, tergantung pada tipe kepribadian mereka. Mengetahui tipe kepribadian seseorang dapat membantu kita lebih memahami bagaimana seseorang bereaksi terhadap stres dan strategi apa yang paling efektif untuk mengatasinya.

Salah satu teori kepribadian yang sering digunakan adalah model Big Five, yang mengelompokkan kepribadian manusia ke dalam lima dimensi utama seperti ekstraversi, keterbukaan, keramahan, neurotisisme, dan kehati-hatian.

Masing-masing dimensi ini dapat mempengaruhi bagaimana seseorang mengalami dan merespons stres. Sebagai contoh, orang dengan tingkat neurotisisme yang tinggi cenderung lebih mudah merasa cemas dan kewalahan oleh tekanan, sementara orang yang lebih ekstrovert mungkin lebih mudah mengatasi stres dengan bantuan interaksi sosial.

Bagi individu dengan kepribadian ekstrover, stres sering kali dapat diredakan melalui interaksi sosial dan kegiatan fisik. Ekstrover cenderung merasa terangkat dengan berbicara dengan teman-teman atau berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.

Cara yang efektif untuk mengelola stres bagi tipe ini adalah dengan tetap terhubung secara sosial, seperti menghadiri acara, bertemu dengan orang-orang baru, atau hanya berbagi cerita dengan sahabat terdekat.

Kegiatan fisik seperti olahraga juga menjadi salah satu jalan keluar yang baik, karena mereka biasanya merasa lebih baik setelah melepaskan energi melalui gerakan fisik.

Sebaliknya, individu dengan kepribadian introvert mungkin merasa lebih nyaman dalam kesendirian ketika sedang menghadapi stres. Mereka sering membutuhkan waktu untuk menyendiri guna mengumpulkan pikiran dan memproses emosi mereka secara mendalam.

Mengelola Stres

Untuk introver, meditasi, menulis jurnal, atau sekadar menikmati hobi pribadi seperti membaca atau berkebun bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan ketegangan. Fokus utama bagi tipe ini adalah menciptakan ruang yang tenang dan damai, di mana mereka bisa merasa aman untuk mengatasi stres secara internal.

Sementara itu, individu yang memiliki kecenderungan neurotisisme mungkin lebih rentan terhadap stres kronis dan kecemasan. Mereka lebih sering merasa khawatir, cemas, atau mudah tersinggung.

Bagi tipe kepribadian ini, teknik pengelolaan stres seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau berbicara dengan konselor dapat membantu mereka mempelajari cara berpikir yang lebih positif dan menyehatkan. Selain itu, teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau yoga bisa membantu meredakan gejala fisik dari stres yang mereka alami.

Di sisi lain, orang yang berhati-hati atau sangat terorganisir cenderung mengatasi stres dengan perencanaan yang matang dan kontrol yang baik terhadap situasi mereka. Bagi mereka, stres sering muncul ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana atau ketika ada hal yang berada di luar kendali mereka.

Cara terbaik bagi individu ini untuk mengatasi stres adalah dengan membuat daftar tugas yang jelas, memecah pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil, dan tetap berfokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan. Selain itu, belajar untuk lebih fleksibel dan menerima ketidakpastian juga bisa menjadi kunci dalam mengelola stres mereka.

Orang dengan kepribadian terbuka yang suka tantangan dan ide-ide baru biasanya mengelola stres dengan mencari solusi kreatif. Mereka cenderung lebih resilient dalam menghadapi perubahan, dan sering kali menemukan bahwa kegiatan kreatif seperti seni, musik, atau eksplorasi ide baru bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan stres.

Bagi mereka, terus menggali kreativitas dan mencoba hal baru adalah cara yang baik untuk menjaga keseimbangan mental. Dengan memahami bagaimana tipe kepribadian mempengaruhi cara seseorang mengelola stres, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih personal dan efektif dalam menghadapi tekanan hidup.

Tidak ada pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa menemukan cara yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing dalam menjaga kesehatan mental dan emosional.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya