Cerita Legenda di Balik Telaga Warna Wonosobo

Para pengunjung bisa menikmati pemandangan sambil berjalan menyusuri jalur-jalur kecil di sekitar danau atau naik ke gardu pandang.

oleh Panji Prayitno diperbarui 26 Okt 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2024, 17:00 WIB
Cerita Legenda Dibalik Telaga Warna Wonosobo
Telaga Warna, Dieng, Jawa Tengah. (Sumber Foto: pakettripdieng.com)

Liputan6.com, Jakarta - Telaga Warna adalah sebuah danau cantik yang terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Danau ini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara karena keindahan alamnya yang memukau.

Dirangkum dari berbagai sumber, Telaga Warna Wonosobo berasal dari fenomena unik yang terjadi di danau ini. Airnya dapat berubah warna, mulai dari hijau, biru, hingga kuning kecokelatan, tergantung sudut pandang dan kondisi cuaca.

Perubahan warna tersebut disebabkan oleh kandungan belerang di dalam air serta pantulan sinar matahari. Selain keindahan dan fenomena warna airnya, Telaga Warna juga dikelilingi oleh perbukitan hijau yang menambah suasana asri dan tenang.

Para pengunjung bisa menikmati pemandangan sambil berjalan menyusuri jalur-jalur kecil di sekitar danau atau naik ke gardu pandang untuk melihat keseluruhan pemandangan dari ketinggian. Terdapat juga beberapa spot foto yang menarik bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen berkunjung di tempat ini.

Secara budaya, Telaga Warna juga memiliki nilai sejarah dan cerita rakyat yang kental. Masyarakat setempat percaya bahwa danau ini memiliki legenda tentang seorang putri dan kerajaan yang berhubungan dengan warna-warna airnya yang berubah-ubah.

Kisah ini berawal dari seorang putri dan ratu yang memutuskan untuk menikmati waktu luang mereka dengan mandi di sebuah telaga. Hari itu cerah, dan suasana di sekitar telaga begitu menenangkan, sehingga mereka merasa tempat tersebut sangat cocok untuk bersantai.

Sebelum masuk ke dalam air, sang putri dan ratu melepaskan pakaian mereka dan menggantungkannya di sebuah pohon yang berada di tepi telaga. Namun, tak lama setelah mereka mempersiapkan diri untuk mandi, tiba-tiba datang angin kencang yang menerpa dengan kuat.

Udara Pegunungan

Angin itu menerbangkan pakaian sang putri dan ratu hingga melayang dan jatuh ke dalam telaga. Saat pakaian-pakaian itu menyentuh permukaan air, terjadi sesuatu yang ajaib.

Air telaga, yang sebelumnya jernih, mulai berubah warna. Warna air menjadi menyerupai warna pakaian yang dikenakan oleh sang ratu dan putri, seolah-olah ada kekuatan magis yang mengubah suasana di dalam telaga tersebut.

Selain kisah yang melibatkan sang putri dan ratu, ada juga legenda lain yang beredar di kalangan masyarakat setempat mengenai telaga tersebut. Dikisahkan bahwa warna air di Telaga Warna sering berubah-ubah karena adanya sebuah cincin milik seorang bangsawan yang jatuh ke dalam telaga.

Cincin itu konon bukan cincin biasa; ia dianggap memiliki kekuatan sakti. Karena keistimewaan cincin tersebut, ia memancarkan aura yang dapat mempengaruhi warna air di telaga, sehingga menyebabkan air telaga terus-menerus berubah warna sesuai dengan pancaran kekuatan dari cincin sakti itu.

Kisah-kisah ini menambah daya tarik Telaga Warna sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan sejarah. Telaga Warna menjadi salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang berencana menghabiskan waktu di Wonosobo.

Selain menikmati pemandangan alam yang memukau, wisatawan juga bisa merasakan kesejukan udara pegunungan dan menjelajahi keunikan alam dataran tinggi Dieng.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya