Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter

Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) kembali erupsi beberapa kali, dengan tinggi letusan mencapai 1.200 meter di atas puncak gunung, pada Kamis pagi (2/1/2025).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 02 Jan 2025, 17:22 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 17:15 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.200 mdpl (Istimewa)
Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.200 mdpl (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan lauat (mdpl) kembali  erupsi beberapa kali, dengan tinggi letusan mencapai 1.200 meter di atas puncak gunung, pada Kamis pagi (2/1/2025).

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.57 WIB dan visual letusan tidak teramati, akan tetapi erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 128 detik.

Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 02.41 WIB dan visual letusan tidak teramati, tetapi erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 157 detik.

Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 05.05 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 120n detik.

“Pada pukul 07.57 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, Kamis (2/1/2025).

Selang hampir satu jam, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu kembali erupsi pada pukul 08.51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan lauat (mdpl).

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara,” paparnya.

Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 10.02 WIB dengan visual letusan tidak teramati dan saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.

Gunung Semeru Masih Berstatus Waspada

Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya