Liputan6.com, Depok - Sejarah penamaan Kota Depok memiliki akar yang dalam dari masa kolonial Belanda, berkaitan erat dengan organisasi keagamaan yang didirikan oleh bekas budak-budak Cornelis Chastelein pada awal abad ke-18. Nama yang kini melekat pada kota berpenduduk dua juta jiwa ini merupakan singkatan dari De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen.
Mengutip dari berbagai sumber, seorang mantan pegawai VOC, Cornelis Chastelein, yang kemudian menjadi tuan tanah berpengaruh di Batavia, memainkan peran penting dalam sejarah penamaan Depok. Setelah pensiun dari VOC dengan jabatan terakhir sebagai anggota Dewan Kota Batavia, ia membeli sejumlah tanah di kawasan yang kini dikenal sebagai Depok.
Advertisement
Pada masa kepemilikannya, Chastelein membawa sekitar 150 budak untuk mengelola tanahnya. Berbeda dengan tuan tanah lainnya, dia memperlakukan para budak dengan hormat sesuai ajaran Kristiani yang dianutnya.
Advertisement
Baca Juga
Keputusannya membebaskan seluruh budak menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas Kristen di wilayah tersebut. Sebelum meninggal pada Juni 1714, Chastelein menulis surat wasiat yang membagikan tanahnya kepada para bekas budak.
Pembagian tanah ini memiliki dua tujuan utama, yakni menciptakan kemandirian ekonomi bagi para bekas budak dan menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat penyebaran agama Kristen di Batavia. Para penerima warisan tanah kemudian mendirikan sebuah organisasi bernama De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen.
Nama organisasi ini, yang berarti Organisasi Kristen Protestan Pertama, kemudian disingkat menjadi Depok dan melekat sebagai nama wilayah tersebut. Para anggota komunitas ini dan keturunannya dikenal dengan sebutan Belanda Depok.
Dalam perkembangannya, wilayah Depok terus berkembang dari sebuah komunitas kecil menjadi kota yang berbatasan dengan Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Meski telah berkembang pesat, jejak sejarah penamaan kota ini masih dapat ditelusuri melalui keberadaan komunitas keturunan Belanda Depok yang masih ada hingga kini.
Seiring dengan perkembangan zaman, muncul berbagai interpretasi baru mengenai asal-usul nama Depok. Salah satu versi yang populer mengartikan Depok sebagai singkatan dari Daerah Permukiman Orang Kota. Akan tetapi, catatan sejarah menunjukkan bahwa akar nama Depok berasal dari organisasi Kristen yang didirikan oleh para bekas budak Chastelein.
Penulis: Ade Yofi Faidzun