Ikhbar Buruk saat Petani Gorontalo Menyambut Musim Panen Padi

Musim panen padi di Gorontalo terganggu oleh curah hujan tinggi. Petani dan buruh tani menghadapi tantangan berat akibat cuaca buruk

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 21 Jan 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 22:00 WIB
Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Petani menggiling saat musim panen padi di sawah Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (15/3). Mulai dari menyabit padi hingga sudah menjadi bulir gabah itu semua mengunakan tenaga manusia. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)... Selengkapnya

Liputan6.com, Gorontalo - Provinsi Gorontalo tengah memasuki musim panen padi sawah, yang biasanya menjadi momen penuh sukacita bagi petani. Aktivitas panen terlihat ramai di berbagai wilayah di Gorontalo, dengan hiruk-pikuk para petani yang bekerja memanen hasil jerih payah mereka selama beberapa bulan terakhir.

Namun, kegembiraan tersebut tidak sepenuhnya dirasakan tahun ini. Cuaca yang tidak bersahabat, dengan curah hujan tinggi yang mengguyur hampir setiap hari, menjadi kendala utama dalam proses panen padi.

Hujan lebat menyebabkan banyak area persawahan tergenang air, menyulitkan petani untuk menuai padi.

“Kami senang karena sudah memasuki musim panen, tetapi hujan yang terus turun membuat pekerjaan lebih berat. Kadang padi yang sudah dipanen sulit dikeringkan karena tidak ada sinar matahari,” kata Iwan, seorang petani di Kecamatan Suwawa.

Buruh tani pun turut merasakan dampaknya. Mereka yang biasanya mengais rezeki dari pekerjaan seperti menyabit, memikul, hingga membantu proses pengeringan padi, kini menghadapi tantangan berat akibat kondisi cuaca.

“Kami bergantung pada pekerjaan panen ini. Kalau hujan terus, kami jadi kesulitan mendapatkan upah, apalagi kalau padi tidak bisa diproses lebih lanjut,” keluh Ani Harun, seorang buruh tani di wilayah yang sama.

Meski demikian, para petani tetap berupaya maksimal untuk menyelamatkan hasil panen mereka. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan terpal untuk melindungi padi dari hujan atau mengeringkannya secara manual di bawah atap.

“Harapan kami, cuaca segera membaik. Kalau terus begini, kami bisa rugi besar karena padi yang basah cenderung cepat rusak,” ujar Ani

Musim panen kali ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi risiko cuaca dalam sektor pertanian. Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan solusi, seperti penyediaan fasilitas pengering padi atau pendampingan teknologi, guna mendukung petani menghadapi tantangan perubahan iklim.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Penen Padi di Musim Hujan

Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Menghadapi musim hujan saat panen padi, berikut beberapa tips yang dapat membantu petani:

Manfaatkan jeda hujan untuk memanen, misalnya pagi hari setelah cuaca cerah. Gunakan aplikasi cuaca untuk memprediksi waktu panen yang paling aman dari hujan lebat. Manfaatkan mesin pemanen seperti combine harvester untuk mempercepat proses panen di lahan yang becek.

Siapkan sabit dan alat pengangkut yang meminimalkan kerusakan padi akibat air. Tempatkan padi yang telah dipanen di atas terpal untuk menghindari kontak langsung dengan tanah basah. Gunakan pengering mekanis atau jemur padi di area tertutup dengan sirkulasi udara yang baik. Pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik untuk mengurangi genangan air di area sawah.

Gunakan teknologi seperti dryer untuk memastikan padi cepat kering meskipun cuaca mendung. Alternatif manual, seperti kipas angin atau mengeringkan di tempat teduh, juga bisa dilakukan.

Pilih varietas padi yang tahan terhadap genangan atau yang memiliki waktu panen lebih singkat. Gunakan fungisida alami atau kimia untuk mencegah tumbuhnya jamur akibat kelembapan tinggi. Simpan padi yang sudah dipanen di tempat yang kering dan berventilasi baik.

Lakukan panen secara bersama-sama untuk mempercepat proses dan memaksimalkan penggunaan alat berat atau teknologi yang dimiliki secara kolektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya