Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Selain mempersiapkan diri lahir dan batin, ada kewajiban lain yang perlu dipenuhi bagi umat Islam sebelum memasuki bulan Ramadhan, yaitu mengganti puasa yang terlewatkan atau dikenal sebagai puasa qadha. Qadha puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi mereka yang meninggalkan puasa karena alasan syar'i seperti sakit, perjalanan jauh, atau halangan lainnya yang dibenarkan.
Niat Puasa Qadha
Niat merupakan rukun utama dalam ibadah puasa. Untuk mengganti puasa Ramadhan, niat harus dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha. Berikut bacaan niat dalam Bahasa Arab, Latin, dan artinya:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa esok hari untuk mengganti puasa wajib bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Advertisement
Waktu dan Ketentuan Pelaksanaan Qadha
Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja setelah Ramadhan, hingga bulan Sya'ban tahun berikutnya. Namun, ada beberapa hari yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa qadha, yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Tidak ada aturan khusus mengenai urutan qadha; Anda dapat mengganti puasa yang terlewatkan sesuai kemampuan dan kenyamanan.
Fidyah: Alternatif untuk yang Tidak Mampu
Bagi mereka yang lanjut usia, sakit kronis, atau memiliki kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk berpuasa, diperbolehkan membayar fidyah sebagai pengganti. Fidyah berupa pemberian makanan pokok sehari untuk satu orang miskin. Pemberian fidyah tidak menghapus kewajiban qadha, melainkan sebagai keringanan.
Advertisement
Syarat Sah Puasa Qadha
Syarat sah puasa qadha sama dengan syarat sah puasa Ramadhan, yaitu niat yang ikhlas, meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dan sebagainya. Pastikan untuk memahami syarat-syarat ini agar puasa qadha Anda sah di sisi Allah SWT.
Mengatasi Utang Puasa Bertahun-Tahun
Bagi yang memiliki utang puasa Ramadhan selama bertahun-tahun, jangan berkecil hati. Anda dapat mengganti puasa tersebut secara bertahap, sesuai kemampuan. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan konsisten dalam menjalankan ibadah qadha.
Advertisement
Keutamaan Puasa Qadha di Bulan Syawal
Meskipun boleh dilakukan kapan saja sebelum Ramadhan berikutnya, menjalankan qadha di bulan Syawal dianjurkan karena kedekatannya dengan Ramadhan dan dapat dikombinasikan dengan puasa sunnah Syawal. Namun, jika tidak memungkinkan, bulan Rajab atau Sya'ban juga dapat menjadi pilihan.
Disclaimer: artikel ini dibuat dengan bantuan Artificial Intellegence (AI).
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)