Sejarah Hari Persatuan Farmasi Indonesia 13 Februari

Saat ini, farmasi di Indonesia terus berkembang untuk terus memperbaiki kualitas dan meningkatkan sumber daya manusianya. Melalui perjalanan panjang, farmasi Indonesia telah menempati peranan penting dan besar terhadap perjuangan bangsa Indonesia hingga sekarang.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 13 Feb 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 12:00 WIB
Ilustrasi laboratorium farmasi
Ilustrasi laboratorium farmasi. (Foto: Pixabay/luvqs)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Persatuan Farmasi Indonesia diperingati pada 13 Februari setiap tahunnya. Pemilihan tanggal ini dilatarbelakangi oleh terbentuknya Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) pada 13 Februari 1946 di Hotel Merdeka Yogyakarta.

Mengutip dari iai.id, PAFI dibentuk oleh Zainal Abidin yang kemudian menjadi Ketua PAFI pertama. PAFI hadir sebagai organisasi profesi yang mewadahi profesi Asisten Apoteker (AA) seluruh Indonesia atau Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK).

PAFI saat ini menjadi organisasi farmasi pertama dan tertua di Indonesia. Pada masa kolonial Belanda, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) belum dibentuk karena hanya pendidikan asisten apoteker saja yang dapat menjalankannya. Bahkan, rintisan harus dididik langsung dari Belanda.

Kemudian pada 15 September 1965, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) diresmikan. Sebenarnya, ISFI sudah hadir dengan nama IAI sejak 18 Juni 1955. 

Dalam Kongres XVIII ISFI di Jakarta pada 7-9 Desember 2009, ISFI kemudian kembali menjadi IAI. Saat ini, IAI hadir sebagai organisasi profesi apoteker, sedangkan PAFI mewadahi ahli farmasi (AA atau TTK).

Sebagai informasi, farmasi merupakan salah satu bidang keprofesian dalam tenaga kesehatan. Profesi ini merupakan kombinasi antara ilmu kesehatan dan kimia.

Mereka bertanggung jawab untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Farmasi menjadi salah satu profesi penting yang harus ada di setiap negara, termasuk Indonesia.

Saat ini, farmasi di Indonesia terus berkembang untuk terus memperbaiki kualitas dan meningkatkan sumber daya manusianya. Melalui perjalanan panjang, farmasi Indonesia telah menempati peranan penting dan besar terhadap perjuangan bangsa Indonesia hingga sekarang.

Oleh karena itu, perlu adanya apresiasi untuk para apoteker maupun ahli farmasi. Salah satunya adalah dengan memperingati Hari Persatuan Farmasi Indonesia setiap 13 Februari.

Penulis: Resla

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya