Trik Bupati Bandung Cegah Penerima Ganda Makan Bergizi Gratis

Pemkab Bandung tengah melakukan persiapan percepatan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 12 Mar 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 07:00 WIB
Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis. (Kukuh Setyono)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkap, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, para siswa yang menjadi sasaran program tersebut harus dipastikan telah memiliki Kartu Identitas Anak (KIA).

"Kenapa? Karena takut double. Tapi kalau berbasis NIK atau KIA, nanti insya Allah tidak akan double. Ini salah satu solusi," kata Dadang dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Oleh karena itu, Dadang menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung untuk segera membuat KIA bagi seluruh anak sekolah di Kabupaten Bandung.

"Saya harap Disdukcapil bisa menyediakan KIA, agar semua anak yang menerima program MBG, nanti berbasis NIK," tandasnya.

Dengan demikian, Dadang berharap program tersebut ke depannya dapat berjalan dengan lancar, tanpa adanya kendala terkait sasaran penerima.

"Sehingga begitu program ini berjalan maksimal, maka tidak ada lagi kendala, bahwa ini double dan sebagainya," ucap Dadang.

Adapun untuk saat ini, Dadang mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung tengah melakukan persiapan percepatan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.

"Untuk Dapil IV ini akan disiapkan beberapa SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), di antaranya Cikancung 9 titik, Cicalengka 15 titik, Rancaekek 20 titik, dan Nagreg 7 titik," paparnya.

Di sisi lain, Dadang juga mengaku ingin menambah sekolah menengah pertama dan atas di Kabupaten Bandung.

"Kalau SMP insya Allah akan saya tambah. Tapi kalau SMA ini kewenangannya provinsi. Pak Gubernur juga tolong untuk bisa direalisasikan," katanya.

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Badan Gizi Nasional Siapkan 361 Titik SPPG di Kabupaten Bandung

Melihat Kesibukan Dapur Penyedia dan Penyuplai Makan Bergizi Gratis
Dapur Kebayunan mitra mandiri Badan Gizi Nasional (BGN) mampu memproduksi 16.203 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Sebelumnya, Dadang mengeklaim Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan 361 titik untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau unit pelaksana yang memproduksi dan mendistribusikan Makanan Bergizi Gratis.

"Tadi pagi saya sudah berkordinasi langsung dengan Kepala BGN, Prof. Dadan Hindayana, di Kompleks Kementerian Pertanian Jakarta. Ternyata untuk Kabupaten Bandung disiapkan SPPG di 361 titik," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (5/3/2025).

Nantinya, satu titik SPPG ditargetkan untuk melayani sekitar 3.000-an sasaran. Mulai dari PAUD, TK, hingga pelajar SD, SMP, dan SMA. Termasuk para santri di pondok pesantren.

Dengan demikian, kata Dadang, total sasaran program Makan Bergizi Gratis diperkirakan mencapai 1,2 juta sasaran. Di sisi lain, anggaran sebesar Rp400 triliun untuk seluruh Indonesia juga disiapkan oleh pemerintah pusat.

"Jadi, tidak usah khawatir, anggaran sudah disiapkan pemerintah pusat. Para kepala desa juga tolong untuk dipersiapkan pelaksanaan program MBG ini dengan skema pembiayaan dari Alokasi Dana Desa (ADD) untuk operasional SPPG di desanya masing-masing melalui koperasi desa," tandasnya.

Sebelumnya, Dadang melakukan kunjungan kerja ke BGN di Kompleks Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Rabu, 5 Maret 2025.

"Kunjungan ke Badan Gizi Nasional ini merupakan langkah awal yang penting dalam mewujudkan visi tersebut," ujarnya.

Selain membahas SPPD, Dadang bersama Kepala BGN juga membahas berbagai aspek teknis lainnya dari program Makan Bergizi Gratis. Termasuk pelaksanaan program, jenis makanan bergizi yang akan disiapkan, mekanisme distribusi, mitra program MBG, serta kriteria penerima manfaat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya