Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak menguat terbatas. Penguatan tersebut terjadi karena tak ada sentimen yang cukup kuat tetap pergerakan dana asing masih masuk ke bursa saham Indonesia.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG akan berusaha menembus level resistance tertinggi sepanjang masa pada level 5.264. Hal tersebut ditunjang karena masuknya dana-dana asing (capital inflow).
"Kekuatan naik IHSG terus bertambah, jika mampu bertahan untuk menutup perdagangan di atas level resistance tersebut, maka bisa dikatakan IHSG berhasil mengkonfirmasi pola uptrend-nya," jelasnya.
Sedangkan untuk support, William memperkirakan akan berada di level 5.186.
Sentimen baik negatif maupun positif masih minim pada hari ini dan pasar saham akan bergerak normal.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, proses rebound IHSG dari 5.117 diperkirakan masih akan berlanjut walaupun rupiah masih terpuruk ke 12.000 akibat ketakutan kenaikan bunga di Fed dan beban import Bahan Bakar MInyak (BBM) ke Anggaran 2015 yang akan defisit bila tidak ada kenaikan BBM dapat mendorong aksi jual mendadak.
"IHSG bergerak di support 5.156 hingga 5.050, sedangkan resistance di 5.251 hingga 5.425," jelasnya.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan empat saham yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
Sedangkan William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk menjadi pertimbangan pelaku pasar.
Alasannya, rencana dari pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk medongkrak pertumbuhan kredit mikro dapat menjadi katalis positif untuk akumulasi dalam proses perbaikan medium term trend emitten big cap perbankan BUMN ini.
Yuganur merekomendasikan saham UNTR masuk level pertama di Rp 10.850 dan level kedua di Rp 10.750. Sedangkan untuk cut loss di Rp 10.575.(Gdn)
IHSG Menguat Terbatas, Awasi 7 Saham Pilihan
IHSG akan berusaha menembus level resistance tertinggi sepanjang masa pada level 5.264. Hal tersebut ditunjang karena masuknya dana asing.
diperbarui 22 Sep 2014, 07:28 WIBDiterbitkan 22 Sep 2014, 07:28 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil MotoGP Jepang 2024: Marc Marquez Jadi Korban Drama Detik-Detik Akhir, Pedro Acosta Rebut Pole Position Perdana
Jokowi di HUT ke-79 TNI: Terima Kasih Telah Dukung Tugas Saya Selama 10 tahun
Metode Cerdas Hilangkan Bau Amis pada Daging Bebek Tanpa Jeruk Nipis
HUT TNI 2024, Naik MRT hingga Transjakarta Cuma Bayar Rp 1
3 Jenis Pernikahan Terlarang dalam Islam, meskipun dengan Alasan Menghindari Zina
Momen HUT ke-79 TNI, Jokowi Sampaikan Terima Kasih ke Prabowo Subianto
Hamas Konfirmasi Kematian Komandan di Tulkarem Akibat Serangan Udara Israel
Yudi Latif soal Kabar Romo Benny Meninggal Dunia: Ibarat Petir di Siang Bolong
Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024 dan Jadwal, Moderator hingga Panelis
Kenapa HUT TNI Diperingati Setiap 5 Oktober? Ini Sejarahnya
Harga Minyak Mentah Cetak Kenaikan Mingguan Terbaik
9 Resep Mi Ayam Kuah dan Goreng, Lebih Sehat Buat Sendiri di Rumah