Liputan6.com, Bandung - Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai ujung tombak pendanaan di daerah dilarang mencari sumber pendanaan dari pasar modal
‎Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kabupaten Bandung Aldrin Herwany menjelaskan jika LKM yang notabene memiliki modal yang terbatas memutar dananyta di pasar modal maka memicu resiko sistemik LKM itu sendiri.
‎"Kalau LKM memanfaatkan dana di pasar modal, berpotensi memindahkan risiko dari pasar modal ke LKM. Kalau pasar modal sedang mengalami guncangan, semua lembaga jasa keuangan akan terkena imbas negatif,‎" kata dia di Bandung, Sabtu (2/5/2015).
Menurutnya, LKM merupakan salah satu media untuk meningkatkan literasi keuangan di setiap desa, kecamatan dan kabupaten. Maka dari itu, besarnya resiko pasar modal tidak lah pas untuk LKM.
Solusi yang ia usulkan, LKM lebih tepat jika sumber pendanaannya lebih diarahkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) yang setiap tahun dialokasikan.
Dicontohkannya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dianggarkan pemerintah dapat disalurkan melalui LKM namun tetap di bawah pengawasan perbankan yang ditunjuk pemerintah.
Pada pembahasan Rancangan APBN 2016, dikatakan Aldrin, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran untuk LKM. Namun, menurut dia, alokasi tersebut jangan disalurkan langsung oleh pemerintah ke pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kalau penyaluran langsung oleh pemerintah, debitur akan menganggapnya sebagai hibah dan akan terjadi kredit macet. Harus LKM yang menyalurkan. Tetapi, harus dibuat payung hukumnya untuk persoalan ini," tutur Aldrin‎. (Yas/Ndw)
Lembaga Keuangan Mikro Jangan Cari Dana di Pasar Modal
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai ujung tombak pendanaan di daerah dilarang mencari sumber pendanaan dari pasar modal. Kenapa?
Diperbarui 02 Mei 2015, 17:15 WIBDiterbitkan 02 Mei 2015, 17:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Diutus Prabowo, Jokowi Bertolak ke Vatikan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Daya Tarik Pantai Sambolo, Destinasi Wisata Alam Cantik di Anyer
Menpora Resmikan Pembangunan Arena Olahraga Es Bertaraf Internasional Pertama di Indonesia
Resep Sayur Asem Kangkung Khas Jawa Timur yang Sedap
Tren Kenaikan Harga Rumah Seken Melambat di kuartal I 2025
Aset Kripto Jadi Investasi Alternatif di Tengah Gejolak Perang Dagang?
Cinema XXI Kantongi Pendapatan Rp 929,2 Miliar hingga Maret 2025
25 April 1974: Rezim Marcello Caetano Tumbang Usai 50 Tahun Berkuasa di Portugal
Mengenal Lebih Dekat Pemain yang Bakal Jadi Perekrutan Pertama Manchester United di Musim Panas
Ulah Licik Wanita Dewasa di Pemalang, Tipu 30 Korban Kerugian Rp1 Miliar
Tak Perlu ke Tanah Suci, Ini Amalan di Pagi Hari Setara Haji dari Ustadz Khalid Basalamah
Popok Tertipis di Indonesia dengan Teknologi Jepang Hadir di MB Fair 2025