Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat menuju akhir pekan ini. IHSG akan menguat karena ada harapan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat pasar modal, Maralop Alfred Nainggolan mengatakan nilai tukar rupiah terpuruk membuat pemerintah serta Bank Indonesia (BI) akan melakukan intervensi. Harapan inilah yang bakal menjadi tenaga pendorong IHSG.
Baca Juga
"Kalau ada intervensi BI, rupiah menguat, indeks saham menguat," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Advertisement
Alfred menuturkan, kondisi rupiah saat ini terlalu berjarak dengan kondisi fundamental perekonomian RI. Oleh karena itu, dia bilang pemerintah dan BI tak akan berdiam diri.
"Memang intervensi tidak akan berdampak cukup signifikan. Tapi pasti intervensi karena hampir 14.000. Ini jadi momen technikal rebound. Hanya bersifat jangka pendek. Pemerintah dan BI akan jaga jangan sampai 14.000," tutur Alfred.
Alfred memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.420 dan resistance pada level 4.495.
Sebaliknya, riset PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak melemah. Indeks saham akan bergerak pada level support 4.420 dan resistance 4.467.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, gerak IHSG akan dipengaruhi sentimen global. Dari AS akan merilis data pengangguran yang diperkirakan melemah dari sebelumnya 274 ribu ke angka 272 ribu. Kemudian ada pula data penjualan rumah yang sudah ada diperkirakan ke level minus 0,6 persen MoM dari sebelumnya 3,2 persen.
"Dari Eropa akan merilis data markit manufacturing PMI Flash yang diperkirakan ke level 52,26 dari sebelumnya di level 52,4," tulis laporan tersebut.
Rekomendasi Saham
Alfred merekomendasikan akumulasi saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Sedangkan PT Sinarmas Sekuritas memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT PP Tbk (PTPP) untuk dicermati pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis 20 Agustus 2015, IHSG anjlok ke level 4.441,91 atau turun 42,33 poin (0,94 persen). (Amd/Ahm)