Kena Imbas Global, IHSG Turun Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 1,93 poin ke level 4.854

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2016, 16:18 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2016, 16:18 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pengunjung memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Bursa saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Akan tetapi, koreksi IHSG masih terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (23/3/2016), IHSG turun tipis 1,93 poin atau 0,04 persen ke level 4.854,17. Indeks saham LQ45 melemah 0,22 persen menjadi 843,78. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham DBX naik 0,11 persen ke level 672,51.

Ada sebanyak 150 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 145 saham lainnya tertekan sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 88 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 259.248 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 8,8 triliun. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.854,17 dan terendah 4.822,33.

Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 500 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar.

 

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham infrastruktur turun 1,61 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar.

Sektor saham tambang merosot 0,81 persen dan sektor saham perkebunan melemah 0,53 persen. Sektor saham barang konsumsi naik 0,98 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada Rabu pekan ini.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham GGRM naik 3,12 persen ke level Rp 61.150 per saham, saham SMMT naik 24,77 persen ke level Rp 277 per saham, dan saham SRIL menguat 3,83 persen ke level Rp 298 per saham.

Saham-saham tertekan antara lain saham WSKT turun 1,01 persen ke level Rp 1.970 per saham, saham IMJS melemah 9,83 persen ke level Rp 266 per saham, dan saham GZCO susut 2,2 persen ke level Rp 89 per saham.

Bursa saham Asia cenderung bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,25 persen ke level 20.615, disusul indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,08 persen ke level 1.995, dan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,28 persen ke level 17.000.

Sedangkan indeks saham Singapura naik 0,35 persen ke level 3.009 dan indeks saham Shanghai naik 0,05 persen ke level 2.881,98. Dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 13.182.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada menuturkan tekanan bursa saham global berdampak negatif ke IHSG. Ledakan bom di Brussel memberikan sentimen negatif ke bursa saham global. Selain itu, Reza menilai harga komoditas alami tekanan juga berdampak ke IHSG.

"Secara tidak langsung sentimen itu berdampak ke bursa saham tetapi hanya jangka pendek," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, aksi jual oleh investor asing juga memberikan tekanan ke bursa saham pada perdagangan Rabu pekan ini. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya