Sektor Keuangan Dorong IHSG Ditutup Menguat

Transaksi perdagangan tercatat dengan total frekuensi 8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,1 triliun.

oleh Nurmayanti diperbarui 14 Okt 2016, 16:12 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 16:12 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6).Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 30,52 poin atau 0,63 persen ke level 4.804,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di akhir pekan ini. Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (14/10/2016), IHSG naik 59,48 poin atau 1,11 persen ke level 5.399,88.

Sebagian besar indeks saham acuan menghijau, yang dipimpin sektor keuangan.

Ada sebanyak 156 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Sedangkan 116 saham melemah, sementara 98 lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.408,77 dan terendah 5.332,08. Transaksi perdagangan tercatat dengan total frekuensi 8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,1 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham keuangan naik 1,8 persen, dan memimpin kenaikan. Disusul sektor saham consumer goods yang naik 1,71 persen dan sektor saham manufaktur yang naik 1,34 persen.

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sekitar Rp 3 miliar. Sementara domestik mencatatkan aksi beli bersih Rp 3 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham KARW naik 12,31 persen ke level Rp 292 per saham, saham MSKY menanjak 13,85 persen ke level Rp 740 per saham, dan saham JKSW naik 14,75 persen ke level Rp 70 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MGNA susut 10 persen ke level Rp 72 per saham, saham BRAM melemah 9,77 persen ke level Rp 8775 per saham dan saham DPUM merosot 10 persen ke level Rp 810 per saham.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya