Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergejolak dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
Sentimen data ekonomi Indonesia antara lain pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 dan cadangan devisa Oktober 2016 mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup bagus pada kuartal III 2016. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen pada kuartal III 2016, angka ini di bawah kuartal sebelumnya di kisaran 5,18 persen.
"Pertumbuhan ekonomi cukup bagus meski di bawah harapan pasar. Namun di atas lima persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi tax amnesty dan pemotongan anggaran," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (8/11/2016).
Baca Juga
Ia menuturkan, rilis data ekonomi tersebut masih akan pengaruhi laju IHSG pada Selasa pekan ini. Selain itu, cadangan devisa Indonesia turun menjadi US$ 115 miliar pada akhir Oktober 2016.
Advertisement
Hans menilai, cadangan devisa tersebut masih bagus. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat, menurut Hans membuat Bank Indonesia melakukan intervensi. Apalagi jelang akhir tahun, pelaku usaha borong dolar AS, sehingga membuat cadangan devisa turun. Namun, Hans menilai penurunan itu tidak mengkhawatirkan.
Hans menilai, pelaku pasar sedang melihat perkembangan pemilihan Presiden AS pada 8 November 2016. "Tidak ada sentimen besar dari dalam negeri. Event ada di pemilihan presiden Amerika Serikat," ujar dia.
Dengan melihat kondisi itu, Hans prediksi gerak IHSG volatile. Gerak IHSG akan berada di kisaran support 5.303-5.350 dan resistance di 5.402-5.482 pada Selasa pekan ini.
"Pelaku pasar akan cenderung hati-hati hadapi pemilihan Presiden Amerika Serikat," tutur dia.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG masih bergerak konsolidasi wajar. IHSG akan uji level support 5.302. Sedangkan target level resistance IHSG di 5.421 yang perlu dicapai untuk memperkuat pola kenaikan IHSG.
"Pengaruh terhadap kondisi politik Amerika Serikat dan fluktuasi harga komoditas masih akan mewarnai pola pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat," tutur dia.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). (Ahm/Ndw)