Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan usai libur panjang memperingati Maulid Nabi. Namun IHSG berpotensi naik mengikuti penguatan bursa global.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (13/12/2016), IHSG melemah 11,93 poin atau 0,22 persen ke level 5.296,19. Pelemahan IHSG kemudian berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 7,89 poin atau 0,15 persen ke level 5.300,20. Indeks saham LQ45 turun 0,37 persen ke level 886,996.
Pada hari ini, IHSG sempat ke level tertinggi 5.300,71 dan terendah 5.290,98. Ada sebanyak 81 saham menguat, sedangkan 47 saham melemah dan 105 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham tercatat 12.851 kali dengan volume perdagangan 673,9 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 390,3 miliar.
Advertisement
Investor asing masih terus melakukan aksi jual, sekitar Rp 39 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.307.
Baca Juga
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham memerah. Hanya ada dua sektor yang menguat yaitu pertambangan yang naik 0,64 persen dan sektor saham perkebunan yang naik 0,13 persen.
Sektor saham barang konsumsi turun 0,74 persen dan menjadi sektor dengan pelemahan terbesar pada awal sesi. Kemudian diikuti sektor aneka industri yang turun 0,49 persen. Sektor saham manufaktur melemah 0,53 persen.
Saham-saham yang menguat di awal sesi antara lain saham AIMS yang naik 33 persen ke level Rp 216 per saham, saham BBYB menguat 10,74 persen ke posisi Rp 320 per saham, dan saham KOIN mendaki 6,25 persen ke level Rp 340 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham GSMF turun 9,91 persen ke level Rp 100 per saham, saham BCIP turun 9,52 persen ke level Rp 228 per saham, dan saham DSNG susut 7,14 persen ke level Rp 660 per saham.
Analis PT BNI Securities Ankga Adiwirasta menjelaskan, Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,33 persen pada perdagangan Kamis (8/12) kemarin ke level 19.614,81 sementara indeks S&P500 ditutup naik 0,22 persen ke level 2.246,19. "Penguatan indeks tersebut didorong oleh kenaikan di sektor finansial," tutur Ankga
Sementara itu dari kawasan Asia, indeks Nikkei dibuka menguat 0,54 persen ke level 18.866,23. Indeks menguat setelah merespons pengaruh penguatan bursa global lainnya seperti AS dan Eropa.
Sentimen dari bursa AS, Asia dan Eropa diprediksi akan berpengaruh ke indeks IHSG yang diperkirakan bergerak menguat dengan potensi masih akan bergerak mix.
"IHSG berpeluang berada di kisaran 5.280 hingga 5.340 dengan saham-saham rekomendasi antara lain BBCA, SMGR, ASRI, ADRO, LPPF, ELSA," jelas dia. (Gdn/Ndw)