Laju IHSG Positif dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,2 persen secara mingguan ke level 5.308 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Des 2016, 10:45 WIB
Diterbitkan 10 Des 2016, 10:45 WIB
Laju IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,2 persen secara mingguan ke level 5.308 pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif secara mingguan. Penguatan IHSG didukung dari kinerja saham kapitalisasi kecil.

Mengutip laman PT Ashmore Assets Management Indonesia, Sabtu (10/12/2016), kinerja IHSG naik 1,2 persen dari level 5.245 pada Jumat 2 Desember 2016 menjadi 5.308 pada Jumat 9 Desember 2016. Kenaikan IHSG didorong dari kinerja indeks saham kapitalisasi kecil yang menguat 1,25 persen secara mingguan.

Performa saham-saham kapitalisasi kecil itu didorong dari sektor saham konstruksi dan properti yang tumbuh 1,4 persne secara mingguan. Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang negara (SUN) turun menjadi 7,6 persen dari 8,06 persen.

Ada sejumlah faktor yang mendukung pemulihan di pasar modal Indonesia. Pertama, aksi damai 2 Desember dan 4 Desember berjalan lancar sehingga mendorong sentimen positif. Kedua, valuasi saham di Indonesia lebih menarik sejak pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Ada koreksi di saham dan obligasi menjadi salah satu kesempatan untuk masuk. "Price earning ratio turun dari 17,4 kali menjadi 14,3 kali," tulis laporan Ashmore.

Ketiga, harapan dana repatriasi akan meningkatkan likuiditas domestik.Faktor ini juga membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stabil. 

Dari eksternal, pasar tenaga kerja AS bertambah 178 ribu dari harapan 180 ribu. Sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 4,6 persen,dan lebih baik dari konsensus 4,9 persen.

Sentimen lainnya datang dari Italia. Hasil referendum Italia memutuskan tidak untuk reformasi konstitusi.Itu juga mendorong Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mundur. Hasil referendum berdampak minim ke pasar lantaran investor lebih realistis sejak kejadian Inggris memutuskan keluar dari Inggris.

Sementara itu, analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, investor asing juga masih melakukan aksi jual yang pengaruhi laju IHSG. Tercatat aksi jual mencapai Rp 2,27 triliun secara mingguan. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya