Menko Darmin Nasution Akan Tutup Perdagangan Saham 2016

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menutup perdagangan saham pada 2016 di gedung BEI.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Des 2016, 15:02 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 15:02 WIB
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution
Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan sambutan saat raker di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10/2015). Raker membahas Pilkada Langsung 2015, serapan anggaran di daerah dan dana desa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan perdagangan saham 2016 akan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Sebelumnya, dari agenda manajemen BEI, penutupan bursa saham tahun 2016 akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Memang sebenarnya dari awal tidak dijadwalkan Presiden ke sana," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (30/12/2016).

Sesuai jadwal yang disampaikan ke media, agenda Presiden hari ini yang terbuka adalah Pencanangan Pengakuan Hutan Adat Tahun 2016 di Istana Negara pada pukul 09.00 WIB. "Sisanya agenda intern sampai sekarang. Intern itu manggil beberapa menteri dan selesaikan persoalan administrasi," ujar Bey.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal menutup perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penutupan perdagangan saham dilakukan oleh pejabat negara.

Melihat tahun-tahun sebelumnya pula, penutupan perdagangan saham digelar secara meriah. Misalnya saja penutupan perdagangan saham tahun 2015, penutupan perdagangan saham disertai dengan peniupan terompet layaknya menyambut tahun baru.

Berdasarkan agenda yang diterima Liputan6.com dari manajemen BEI, Jumat, 30 Desember 2016, Jokowi dijadwalkan hadir di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jalan Sudirman pada pukul 15.25 WIB.

Setelah hadir di tempat acara, Jokowi akan menerima laporan kinerja BEI oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio. Berlanjut kemudian, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad memberikan sambutan.

Jelang pukul 16.00 WIB, Presiden akan memberikan pengantar singkat dan selunjutnya menekan palm halm screen. Hal itu menandakan perdagangan saham tahun 2016 telah usai.

Sebelumnya, Tito Sulistio memastikan bahwa Presiden Jokowi bakal hadir langsung untuk menutup perdagangan saham. "Penutupan BEI tanggal 30 Desember Insya Allah kita akan ditutup Slank. Datang semua, kalau Slank seneng, kan? Dan OJK sedang mengundang Pak Jokowi menutup Bursa," kata dia pada 27 Desember 2016.

Sedangkan pembukaan perdagangan saham tahun 2017 akan dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2017. Rencananya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan membuka perdagangan saham. "Pembukaaan Pak JK sudah confirm," ujar dia. (Yas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya