Rupiah Topang Penguatan IHSG

IHSG menguat 23,85 poin atau sebesar 0,45 persen ke level 5.317 pada perdagangan saham kemarin.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Jan 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 06:30 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY1
Pengunjung melintas di depan layar indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). IHSG pada perdagangan Kamis, 10 November 2016, dibuka di teritori positif di level 5.444,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat namun cenderung terbatas. Rentang gerak IHSG bakal di kisaran support 5.255 dan resistance 5.350.

IHSG menguat 23,85 poin atau sebesar 0,45 persen ke level 5.317 pada perdagangan saham Kamis lalu. Penguatan IHSG ditopang oleh penguatan rupiah.

"Nilai tukar rupiah yang menguat menjadi salah satu katalis meskipun tertahan oleh data penanaman modal asing yang melambat cukup signfikan di kuartal IV 2016 sebesar 2,1 persen dari 7,8 persen di periode sebelumnya," jelas dia di Jakarta, Jumat (27/1/2016).

Penguatan IHSG juga ditopang aksi beli investor asing. Tercatat, asing membukukan pembelian sebesar Rp 229,05 miliar.

Penguatan IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang positif. Mayoritas Bursa Asia menguat signifikan di atas 1 persen.

"Optimisme investor condong kepada aset berisiko setelah Dow Jones menduduki level 20.000 untuk pertama kalinya," kata dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT PP Tbk (PTPP), PT Timah Tbk (TINS).(Amd/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya