IHSG Menguat Terbatas di Awal Sesi Perdagangan

Ada sebanyak 104 saham menguat sehingga dorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal sesi perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Mei 2017, 09:16 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2017, 09:16 WIB
Ilustrasi laju IHSG
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Rabu pekan ini. Namun, penguatan IHSG itu terbatas.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (31/5/2017), IHSG naik tipis 4,42 poin atau 0,08 persen ke level 5.697,81. Penguatan IHSG ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 9,2 poin atau 0,16 persen ke level 5.702. Indeks saham LQ45 menguat 0,21 persen ke level 951,46. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 104 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. 32 saham melemah dan 95 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.703,87 dan terendah 5.697,81.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.932 kali dengan volume perdagangan 437,6 juta saham. Nilai transaksi Rp 176,2 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 8,25 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.316.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar turun 0,63 persen, sektor saham keuangan merosot 0,08 persen dan sektor saham tergelincir 0,26 persen. Sektor saham infrastruktur naik 0,67 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 0,66 persen.

Saham-saham catatkan top gainers pada Rabu pagi antara lain saham BMSR naik 23,19 persen ke level 170 per saham, saham IPOL mendaki 7,32 persen ke level 183 per saham, dan saham HERO naik 9,45 persen ke level 1.390 per saham.

Sedangkan saham-saham yang top losers antara lain saham SMRU merosot 6,44 persen ke level 378 per saham, saham CEKA turun 4,86 persen ke level 1.665 per saham, dan saham DMAS tergelincir 4,24 persen ke level 226 per saham.

Sebagian besar bursa Asia catatkan penguatan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,31 persen ke level 25.780, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,43 persen ke level 2.353, indeks saham Shanghai mendaki 0,76 persen ke level 3.133, dan catatkan penguatan terbesar.

Diikuti indeks saham Singapura naik 0,12 persen ke level 3.208. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,14 persen ke level 19.650 dan indeks saham Taiwan susut 0,20 persen ke level 10.081.

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Gerak harga komoditas akan pengaruhi gerak IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG jelang pergantian bulan masih menunjukkan pola pergerakan terkonsolidasi. Kemampuan mencetak rekor baru masih terlihat cukup besar meski belum dapat terealisasi dalam jangka pendek.

William menuturkan, aliran dana investor asing masih menjadi salah satu faktor penunjang kenaikan IHSG. Ditambah pergerakan harga komoditas yang juga beri pengaruh ke IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.672-5.797 pada Rabu pekan ini," ujar William.

Dalam laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG melemah 0,36 persen pada perdagangan saham kemarin didorong sektor saham infrastruktur dan barang konsumsi. Di sisi lain Goldman Sachs merekomendasikan beli untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sedangkan rekomendasi PT Bank Mandiri Tbk netral.

Sementara itu, riset PT Bank DBS Indonesia menyebutkan, inflasi akan meningkat pada Mei. Ini lantaran gejolak harga pada awal Ramadan. Menurut konsensus inflasi Year on Year akan naik ke 4,35 persen dari sebelumnya 4,17 persen.

Selain itu, Pemerintah Indonesia mulai menyiapkan revisi APBN 2017. Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat lebih baik dengan outlook 5,3 persen. Hal ini didukung oleh asumsi makro data minyak mentah yang naik dari US$ 45 menjadi US$ 50 per barel. Realisasi ekonomi Indonesia pada kuartal I mencapai 5,01 persen.

 

 

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya