IHSG Bergerak di Dua Arah

Kemarin, IHSG melemah tipis 4,48 poin ke level 5.712,33.

oleh Nurmayanti diperbarui 30 Mei 2017, 09:17 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 09:17 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat meski sempat memerah pada pra perdagangan saham.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (30/5/2017), IHSG memerah ke posisi 5.700,77. IHSG kemudian berbalik arah menguat pada pukul 09.00 WIB dengan kenaikan 0,83 poin atau 0,10 persen ke level 5.713,16. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,04 persen ke level 953,406. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Ada sebanyak 94 saham mendaki sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 41 saham melemah dan 83 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.714,22 dan terendah 5.700,66.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.038 kali dengan volume perdagangan 141,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 85,5 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 2,5 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.329.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastruktur yang turun 0,30 persen, keuangan sebesar 0,12 persen dan industri dasar sebesar 0,12 persen.

Sedangkan sektor saham perdagangan turun 0,41 persen, dan manufaktur lebih rendah 0,05 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain UNIC naik 13,25 persen ke level Rp 7.050 per saham, saham GPRA melonjak 11,02 persen ke level Rp 132 per saham, dan saham HERO menanjak 10,24 persen ke level Rp 1.400 per saham.

Sedangkan saham-saham uang tertekan antara lain saham VIVA melemah 8,20 persen ke level Rp 336 per saham, saham BMSR merosot 7,35 persen ke level Rp 126 per saham, dan saham NIKL susut 5,77 persen ke level Rp 4.900 per saham.

Kondisi IHSG sesuai prediksi. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Robertus Yanuar Hardy mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.650 dan resistance 5.750-5.800.

"IHSG diperkirakan bergerak mix cenderung menguji support pada 5.650 yang diharapkan dapat menjadi pijakan sementara untuk naik lebih tinggi dalam jangka menengah hingga resistance berikutnya pada 5.750-5.800," kata dia.

Kemarin, IHSG melemah tipis 4,48 poin ke level 5.712,33. Penguatan ditopang saham komoditas yang memiliki peluang melanjutkan penguatan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya