Usai Pidato Gubernur The Fed, Bursa Asia Tertekan

Nikkei Jepang merosot 0,04 persen di awal perdagangan, Kospi Korea Selatan turun 0,25 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Agu 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 08:45 WIB
Bursa Saham Asia
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar bursa Asia bergerak di bawah tekanan pada pembukaan perdagangan Senin pekan ini. Pelemahan terjadi usai pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Janet Yellen pada Jumat lalu.

Mengutip CNBC, Senin (28/8/2017), Nikkei Jepang merosot 0,04 persen di awal perdagangan. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,25 persen dipengaruhi pelemahan saham-saham teknologi.

Untuk saham S&P/ASX 200 Australia juga melemah 0,72 persen. Pendorong pelemahan bursa saham di Australia ini adalah saham-saham yang masuk di sektor keuangan yang turun 0,95 persen. Pasar saham Filipina tutup karena libur nasional.

Gubenur Bank Sentral AS Janet Yellen pada pidatonya di dalam pertemuan bank sentral dunia pada Jumat lalu tidak memberikan sinyal yang jelas mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan.

Yellen menyatakan bahwa reformasi yang telah dilakukan oleh bank sentral selama beberapa tahun terakhir telah membuat sistem keuangan menjadi lebih aman.

Seperti Yellen, Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi menjelaskan bahwa kebijakan moneter di Eropa juga telah memberikan dasar kekuatan perekonomian di zona Eropa.

Saat ini, pelaku pasar sedang mencerna akibat dari Badai Harvey di Teluk AS. Shell dan Petrobras menjadi dua perusahaan yang menutup aktivitas kilang karena cuaca yang buruk tersebut. Penutupan tersebut bisa mempengaruhi saham di sektor energi.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya