IHSG Berpotensi Menguat, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.816-5.945 pada awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Agu 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 07:15 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menghijau pada awal pekan ini. Penguatan IHSG tersebut perlu didukung aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat cukup kuat dapat melanjutkan proses kenaikan jangka pendek maupun jangka panjangnya. Hal ini perlu diiringi aliran dana investor asing yang akan kembali masuk pasar saham Indonesia mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang stabil. Menurut William, hal itu dapat menjadi daya tarik bagi investor asing di tengah perlambatan ekonomi dunia.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.816-5.945 pada awal pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (28/8/2017).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG berpeluang variasi yang kembali tertahan dengan rentang 5.892-5.925.

"Pergerakan IHSG secara teknikal kembali mencoba mematahkan level tertinggi 5.916 yang terjadi pada perdagangan sebelumnya. Pergerakan yang terkonsolidasi ini terlihat setelah IHSG mampu bertahan di level support moving avarage lima harian 5.892. Meski demikian secara teknikal pergerakan IHSG juga terbatas seiring masuk level jenuh beli yang menjadi sinyal buruk," jelas Lanjar.

Untuk rekomendasi saham, Lanjar memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT PP Tbk (PTPP) untuk dicermati pelaku pasar.

Sedangkan William memilih saham ASII, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Pada perdagangan saham Jumat pekan lalu, IHSG naik 21,25 poin ke level 5.915. Level IHSG itu tertinggi sepanjang sejarah dengan volume cukup tinggi. Sektor saham konsumsi dan properti menjadi penggerak IHSG. Akan tetapi, investor asing masih melakukan aksi jual mencapai Rp 281,70 miliar.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya