IHSG Naik Terbatas di Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,37 poin ke level 5.824.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Sep 2017, 09:17 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 09:17 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal sesi.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal sesi perdagangan saham. Penguatan IHSG mengikui laju bursa saham global.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (7/9/2017), IHSG naik tipis 0,37 poin atau 0,01 persen ke posisi 5.824,51. Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG mendaki 1,35 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.825,73. Indeks saham LQ45 menguat 0,04 persen ke level 969,92. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 92 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 31 saham melemah dan 81 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.830 dan terendah 5.823.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.654 kali dengan volume perdagangan 193,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 139 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 12,8 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.320.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri susut 1,57 persen, dan catatkan penurunan terbesar disusul sektor saham manufaktur merosot 0,27 persen. Sektor saham tambang naik 0,53 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 0,37 persen dan sektor saham pertanian mendaki 0,18 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham PTSN melonjak 6,76 persen ke level Rp 158 per saham, saham SMRU menguat 5,26 persen ke level Rp 600 per saham, dan saham LMPI menanjak 5,13 persen ke level Rp 164 per saham.

Saham-saham yang merosot antara lain saham GOLD susut 4,46 persen ke posisi Rp 535 per saham, saham MINA tergelincir 2,81 persen ke level Rp 1.910 per saham, dan saham SMDR turun 2,29 persen ke posisi Rp 256 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia menghijau. Indeks saham Shanghai melemah 0,08 persen. Selain itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,43 persen, indeks saham Korea Selatan mendaki 1,18 persen, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,45 persen, indeks saham Singapura menguat 0,34 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 0,40 persen.

Mengutip laporan Bank DBS, IHSG ditutup melemah tipis 0,1 persen pada perdagangan saham kemarin. Investor asing melakukan aksi jual Rp 973,88 miliar di pasar reguler. Pelemahan IHSG didorong sektor saham keuangan. Sementara itu, cadangan devisa Indonesia pada Agustus diperkirakan naik menjadi US$ 128 miliar dari posisi Juli 2017 US$ 127,76 miliar.

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG dapat terjadi asal ditopang aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, menuturkan, IHSG sedang berusaha untuk kembali dapat mencetak rekor tertinggi baru. Ia menilai, harapan akan kembalinya aliran dana investor asing yang masuk akan dorong kenaikan IHSG masih cukup tinggi. Ini tecermin dari kondisi ekonomi yang masih terus menopang gerak IHSG.

"IHSG berpeluang naik dengan kisaran 5.773-5.872," ujar William dalam ulasannya, Kamis 7 September 2017.

Sementara itu, analis PT Asjaya Indosurya Securities, Lanjar Nafi, mengatakan IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 5.800-5.855.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya