IHSG Berpeluang Positif, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.773-5.872 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Sep 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 07:15 WIB
 IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG dapat terjadi asal ditopang aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, menuturkan, IHSG sedang berusaha untuk kembali dapat mencetak rekor tertinggi baru. Ia menilai, harapan akan kembalinya aliran dana investor asing yang masuk akan dorong kenaikan IHSG masih cukup tinggi. Ini tecermin dari kondisi ekonomi yang masih terus menopang gerak IHSG.

"IHSG berpeluang naik dengan kisaran 5.773-5.872," ujar William dalam ulasannya, Kamis (7/9/2017).

Sementara itu, analis PT Asjaya Indosurya Securities, Lanjar Nafi, mengatakan IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 5.800-5.855.

"Secara teknikal, IHSG terkonsolidasi. Indikasi penguatan jangka pendek ditambah indikator menunjukkan IHSG pada area jenuh jual," ujar Lanjar.

Pada perdagangan saham Rabu kemarin, IHSG melemah tipis 5,84 poin ke level 5.824,14. Sektor saham infrastruktur dan pertambangan pimpin penguatan. Akan tetapi, sektor saham keuangan terutama bank jadi penekan indeks saham.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk dicermati pelaku pasar.

Adapun William memilih saham GGRM, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya