6 Sektor Saham Melemah, IHSG Tergelincir 18,67 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) susut 18,67 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.910 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Okt 2017, 16:19 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2017, 16:19 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan tertekan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing masih melakukan aksi jual.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (19/10/2017), IHSG melemah 18,67 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.910,53. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,77 persen ke posisi 979,92. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 171 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 163 saham menguat. 113 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 355.099 kali dengan volume perdagangan saham 11,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,2 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 245,84 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.511.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham tambang naik 2,1 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi menanjak 0,54 persen, sektor saham industri menguat 0,29 persen dan sektor saham keuangan naik 0,20 persen.

Sedangkan sektor saham aneka industri susut 1,34 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi melemah 1,26 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,99 persen.

Saham-saham yang membukukan top gainers antara lain saham TIFA naik 34,07 persen ke posisi Rp 244 per saham, saham KIOS menanjak 24,91 persen ke posisi Rp 3.310 per saham, dan saham ZINC melonjak 24,86 persen ke posisi Rp 462 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ARTA turun 20,50 persen ke posisi Rp 380 per saham, saham ASJT tergelincir 16,91 persen ke posisi Rp 565 per saham, dan saham AKSI merosot 16,60 persen ke posisi Rp 442 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,92 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,40 persen, dan indeks saham Shanghai tergelincir 0,34 persen.

Indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,40 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,18 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,37 persen.

"IHSG konsolidasi. Pelaku pasar menunggu pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, sedangkan sentimen eksternal dengan indeks Dow Jones tembus level 23.000 belum berimbas ke IHSG.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya