Sektor Perdagangan Dorong IHSG Menguat Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 7,87 poin atau 0,13 persen ke posisi 5.955 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Okt 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2017, 09:15 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal sesi perdagangan saham. Investor asing masih melakukan aksi jual.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (18/10/2017), IHSG naik tipis 7,87 poin atau 0,13 persen ke posisi 5.955,20. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG naik 3,2 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.950,58. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,05 persen ke posisi 991,10. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 104 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 50 saham melemah. 74 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.958 dan terendah 5.944,75. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.890 kali dengan volume perdagangan 387,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 339,4 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 1,9 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.500.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri susut 1,22 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

Sektor saham perdagangan mendaki 0,58 persen, dan bukukan penguatan sektor saham terbesar. Disusul sektor saham keuangan naik 0,23 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 0,22 persen.

Saham-saham yang mencatatkan top gainers antara lain saham ZINC naik 25 persen ke posisi Rp 370 per saham, saham MTWI melonjak 24,43 persen ke posisi Rp 550 per saham, dan saham NAGA menanjak 10,83 persen ke posisi Rp 266 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham BSSR melemah 4,49 persen ke posisi Rp 2.550 per saham DSNG tergelincir 3,56 persen ke posisi Rp 434 per saham, dan saham ITMA susut 2,42 persen ke posisi Rp 805 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun ke posisi 28.697, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,19 persen, indeks saham Taiwan tergelincir 0,13 persen ke posisi 10.708.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,10 persen dan indeks saham Shanghai merosot 0,08 persen.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pelaku pasar menanti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG terlihat akan berada dalam kondisi stabil dengan potensi penguatan masih cukup besar. Pelaku pasar menanti rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

"Target level resistance IHSG terlihat akan dapat dilampaui dalam beberapa waktu mendatang selama support dapat dipertahankan dengan baik," ujar William dalam ulasannya, Rabu 18 Oktober 2017.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya