IHSG Berpotensi Naik, Awasi Saham Pilihan Jelang Akhir Pekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 5.972-6.123 pada perdagangan Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Nov 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2017, 07:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat menjelang akhir pekan ini. Rilis data suku bungan acuan tetap 4,25 persen akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, kondisi pergerakan IHSG sedang menanti momentum untuk melanjutkan kenaikan IHSG. William mengatakan, level support IHSG terlihat kuat terjaga sehingga dapat menjadi penopang dari pola pergerakan IHSG.

"IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.972-6.123," ujar William dalam ulasannya, Jumat (17/11/2017).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak variasi dengan potensi penguatan terbatas. IHSG bergerak di kisaran 6.008-6.055 pada Jumat pekan ini.

"IHSG bergerak menguat usai mematahkan moving average 20 harian dan lima harian sebagai resistance terdekat. Namun momentum pergerakan terlihat terbatas oleh indikator yang bergerak mendekati level jenuh beli," kata Lanjar.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis kemarin, IHSG naik 65,59 poin atau 1,09 persen ke posisi 6.037,91. Produsen rokok kembali menjadi pendorong penguatan IHSG dengan saham PT Bentoel Investama Tbk, PT HM Sampoerna Tbk dan PT Gudang Garam Tbk menguat signifikan hingga akhir sesi perdagangan saham.

Lanjar menuturkan,data tingkat pertumbuhan pinjaman dalam negeri tumbuh melambat di bawah delapan persen memberikan spekulasi penurunan kembali tingkat suku bunga hinga empat persen oleh investor juga menjadi katalis positif. Meski pun pada akhirnya Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga pada level 4,25 persen.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT AKR Corpindo Tbk (AKRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Sedangkan William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

IHSG Menguat pada Perdagangan Saham Kemarin

Sebelumnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 16 November 2017, IHSG menguat 65,59 poin atau 1,10 persen ke posisi 6.037,90. Indeks saham LQ45 juga naik 1,6 persen ke posisi 991,40. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 191 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Sedangkan 147 saham melemah dan 104 saham diam di tempat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.054,24 dan terendah 5.984,70. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 338.364 kali dengan volume perdagangan 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,7 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 644,84 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.527. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali industri dasar yang melemah 0,06 persen.

Adapun sektor saham yang menghijau yakni consumer goods yang menguat 2,59 persen, dan mencatat kenaikan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 1,22 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,02 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham HOME naik 14,14 persen ke posisi Rp 113 per saham, saham RIMO menguat 11,76 persen ke posisi Rp 950 per saham, dan saham BBLD melonjak 10,19 persen ke posisi Rp 595 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CANI turun 11,95 persen ke posisi Rp 280 per saham, saham BTEK tergelincir 11,41 persen ke posisi Rp 132 per saham, dan saham KONI merosot 11,18 persen ke posisi RP 302 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya