IHSG Bergerak di Zona Hijau ke Posisi 6.327

Investor asing melakukan aksi beli Rp 13,14 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat menguat ke posisi Rp 13.759.

oleh Nurmayanti diperbarui 16 Mar 2018, 09:17 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2018, 09:17 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat jelang akhir pekan ini. Pergerakan IHSG ini berbeda arah dengan Bursa Asia.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Jumat (16/3/2018), IHSG menghijau 1,50 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.323,4. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG kembali menguat 5,39 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.327,27.

Sementara indeks saham LQ45 tergelincir 0,03 persen ke posisi 1.038,68. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 96 saham menguat. Sedangkan 27 saham diam di tempat dan 80 saham melemah. Pada hari ini, IHSG sempat berada di level  tertinggi 6.328,7 dan terendah 6.322,7.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.393 kali dengan volume perdagangan saham 60,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 85 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 13,14 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat menguat  ke posisi Rp 13.759.

Sektor saham yang menguat antara lain aneka industri yang naik 0,58 persen, industri dasar menguat 0,57 persen dan pertambangan naik 0,38 persen.

Sektor saham yang tertekan antara lain konsumsi tergelincir 0,42 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infastruktur merosot 0,09 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,37 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KMTR naik 14,44 persen  ke posisi Rp 900 per saham, saham TAXI melonjak 15,56 persen ke posisi Rp 104, dan saham MTWI menanjak 6,04 persen  ke posisi  Rp 158 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KARW turun 3,55 persen ke posisi Rp 2.720, saham LPPF merosot 2,61 persen ke posisi Rp 11.200, dan saham  MYOH turun 2,50 persen ke posisi Rp 780 per saham.

 Tonton Video Pilihan Ini:

 

 

IHSG Berpotensi Melemah, Simak Saham Pilihan Ini

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melemah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG masih dalam tren pelemahan.

Analis PT Binaartha Institutional Research, Reza Priyambada menyebutkan IHSG tengah dibayangi aksi jual investor.

"Masih adanya aksi jual makin memperparah kondisi IHSG yang terus mengalami penurunan. Tetap waspadai aksi profit taking yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikanya," tuturnya dalam ulasannya di Jakarta (15/3/2018).

Reza berharap sentimen global dapat berkurang pada pekan ini. Sehingga pelemahan dapat menemukan momentum kenaikanya kembali.

"Diharapkan sentimen global dapat berkurang sentimen negatifnya sehingga IHSG dapat kembali menemukan momentum pembalikan arah naiknya. IHSG gagal bertahan dalam garis support level di 6.410 - 6.414," ungkapnya.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menyatakan, IHSG bergerak dalam proses menguji level support. Ia berujar IHSG akan berada pada kisaran 6.309 - 6.521.

Sementara itu, Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi mengungkapkan IHSG akan berada pada level support di 6.300 dan juga resisten di 6.400

Untuk saham, Reza memilih saham AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), dan juga PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI).

Sedangkan Kiswoyo merekomendasikan saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan juga PT Unilever Tbk (UNVR).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya