IHSG Dibuka Melemah, Sektor Keuangan Alami Penurunan Terbesar

IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas pada perdagangan diawal pekan dengan rentan pergerakan 6317-6375.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Apr 2018, 09:19 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 09:19 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini. Para analis memperkirakan IHSG bakal menguat terbatas pada perdagangan hari ini. 

Pada pembukaan perdagangan saham, Senin (23/4/2018), IHSG turun tipis 8,17 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.328,65. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,33 persen ke posisi 1.031,35. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 116 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 66 saham melemah dan 118 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.335,44 dan terendah 6.326,45.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 22.826 dengan volume perdagangan saham 536,8 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 461 miliar.

Investor asing jual saham Rp 10 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) makin menguat ke posisi Rp 13.886.

Terdapat 5 sektor saham yang menguat dan 5 sektor saham yang melemah. Sektor saham keuangan turun 0,67 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur melemah 0,29 persen dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,13 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham INPS naik 20,13 persen ke posisi Rp 3.640, saham TIRA menanjak 17,94 persen ke posisi Rp 280 per saham, dan saham BMSR melonjak 11,25 persen ke posisi Rp 178 per saham.

Adapun saham-saham yang melemah antara lain saham GHON turun 5,49 persen ke posisi Rp 1.120, saham ALKA turun 4,72 persen ke posisi Rp 404 per saham, dan saham BINA tergelincir 4,26 persen ke level Rp 675.

Prediksi Analis

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Namun kenaikan IHSG cenderung tipis atau menguat terbatas.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksikan IHSG akan menguat terbatas. "IHSG akan bergerak cenderung menguat terbatas pada perdagangan diawal pekan dengan rentan pergerakan 6317-6375," ujar dia.

Sementara analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyatakan IHSG berpeluang menguat. Kondisi fundamental ekonomi yang stabil topang laju IHSG.

"Peluang kenaikan IHSG saat ini masih terlihat cukup besar yang ditopang oleh sisi fundamental perekonomian kita yang cukup bagus, terlihat dari data perekonomian terlansir," ujar William.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan berada pada kisaran 6.171 - 6.389," tambah dia.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan IHSG berpotensi melemah pada pergerakan indeks saham.

"IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan pada pergerakan indeks saham. "IHSG akan menuju ke area support pada level 6.314 hingga 6.291," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya