Saham Industri dan Teknologi Bawa Wall Street Menguat

Terakhir kali indeks S&P dan Dow mencapai rekor intraday tertinggi tanpa Nasdaq adalah pada 13 Desember 2017.

oleh Nurmayanti diperbarui 21 Sep 2018, 05:23 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 05:23 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York Wall street menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Ketiga indeks utama AS ditutup lebih tinggi seiring meredanya kekhawatiran tentang perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Saham industri membawa Dow Jones Industrial Average memimpin rekor penutupan tertinggi. Sementara Perusahaan teknologi membawa Nasdaq lebih tinggi, bersama dengan S&P 500, yang juga mencapai level penutupan baru.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 251,22 poin, atau 0,95 persen, menjadi 26.656,98. Sementara indeks S&P 500 menguat 22,8 poin, atau 0,78 persen, menjadi 2.930,75 dan Nasdaq Composite bertambah 78,19 poin, atau 0,98 persen, menjadi 8,028,23.

Terakhir kali indeks S&P dan Dow mencapai rekor intraday tertinggi tanpa Nasdaq adalah pada 13 Desember 2017. Dari 11 sektor utama pada indeks S&P 500, mengakhiri sesi di wilayah positif. Ini kecuali energi.

Pasar kali ini mengambil peluang meredanya sengketa perdagangan yang sedang berlangsung, dan didorong indeks dolar AS yang jatuh ke titik terendah dalam lebih dari sepuluh minggu. Dolar yang lebih lemah mendukung ekspor AS.

"Ketika Anda berada di puncak baru, orang-orang melihat itu sebagai sinyal yang jelas dan mereka melompat senang. Tidak ada berita utama individu yang akan menyebabkannya," jelas Kepala Penelitian Investasi, Nationwide in Downingtown, Pennsylvania Mark Hackett.

Kepala Ekonom Global Economic Outlook Group di Princeton, New Jersey Bernard Baumoh menyetujui hal ini, meski dia juga melihat masih ada alasan untuk berhati-hati.

"Pasar saham menyerupai saat seseorang mabuk di puncak bukit. Bila Anda goyah dan Anda tahu bahwa sedang mabuk akan bisa jatuh tetapi Anda tidak tahu kapan atau seberapa keras," jelas Baumohl.

 

 

Saham Naik dan Turun

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Adapun saham yang mencatatkan kenaikan kali ini adalah Microsoft Corp (MSFT.O) dan Apple Inc (AAPL.O). Saham keduanya masing-masing naik 1,7 persen dan 0,8 persen. Perusahaan-perusahaan ini memimpin kenaikan 1,2 persen pada sektor teknologi.

Kemudian saham Nike Inc (NKE.N) naik 1,1 persen setelah analisis data penjualan online perusahaan mengungkapkan telah menjual 61 persen lebih banyak barang dagangan sejak kemunculan kampanye iklan yang menampilkan pemain NFL Colin Kaepernick.

Saham Under Armor Inc (UAA.N) melonjak 6,6 persen karena perusahaan olahraga itu mengumumkan akan memotong 3 persen dari tenaga kerja sebagai bagian dari skema turnaround.

Sementara saham FAANG, Netflix Inc (NFLX.O) ditutup lebih rendah. Saham FAANG harus melemah, dengan saham Facebook Inc (FB.O), Apple Inc, Amazon.com (AMZN.O) dan Google induk Alphabet Inc (GOOGL.O), masing-masing turun antara 0,8 dan 1,8 persen.

Saham General Electric Co (GE.N) tergelincir 3,1 persen setelah melaporkan masalah dengan turbin listriknya yang baru, mendorong J.P. Morgan untuk menurunkan target harganya.

Volume perdagangan di bursa AS kali ini mencapai 6,88 miliar saham, dibandingkan dengan 6,31 miliar rata-rata untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya