IHSG Diprediksi Menguat Tembus ke Level 6.600

Penguatan IHSG hari ini diprediksi masih bersifat terbatas.

oleh Bawono Yadika diperbarui 27 Feb 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2019, 06:30 WIB
20170210- IHSG
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat dengan diperdagangkan pada level 6.511-6.600. Namun, penguatan IHSG hari ini diprediksi masih bersifat terbatas.

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menuturkan, penguatan terbatas IHSG dikarenakan secara teknikal pergerakan telah mendekati area resistance. Oleh sebab itu, ia memprediksi IHSG bergerak ke teritori positif di rentang 6.511-6.554.

"Penguatan didorong oleh optimisme investor menyambut sentimen positif dari global setelah kembali terdengar kabar baik dari kelanjutkan negosiasi antara China dan US," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Melanjutkan, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai IHSG tidak akan terjebak pada zona merah terlebih dahulu untuk hari ini. IHSG bakal ditutup di zona hijau di kisaran 6.523-6.600.

"Meskipun demikian indikator stochastic terlihat terkonsolidasi pada area overbought dan momentum RSI yang masih bergerak positif mendekati jenuh beli," ujarnya.

Adapun pada perdagangan Rabu ini, Dennies memberikan rekomendasi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Penutupan Kemarin

Pasar saham Indonesia
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah yang menguat mengangkat IHSG.

Sebelumnya IHSG sempat berada di zona merah. Bahkan sempat sentuh level terendah 6.497. Meski sempat dibuka naik dua poin ke posisi 6.527,72, tapi tak berlangsung lama hingga kembali ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (26/2/2019), IHSG menguat 15,59 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.540,95. IHSG pun sempat berada di level tertinggi 6.540,95.

Sebanyak 145 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 261 saham melemah dan 135 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 461.291 kali dengan volume perdagangan saham 17,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 357,84 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di Rp 13.991.

Sebagian besar sektor saham tertekan dengan sektor pertanian pimpin pelemahan 1,43 persen. Disusul sektor saham tambang susut 1,37 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,39 persen.

Sementara itu, sektor saham barang konsumsi naik 1,39 persen dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur naik 0,76 persen dan sektor saham keuangan menanjak 0,44 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BNLI menguat 4,64 persen ke posisi 1.015 per saham, saham OCAP menanjak 34,62 persen ke posisi 175 per saham, dan saham IMJS menguat 11,84 persen ke posisi 850 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CSIS turun 34,45 persen ke posisi 78, saham MKPI merosot 18,94 persen ke posisi 14.550 per saham, dan saham JAYA terpangkas 10,37 persen ke posisi 605 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,65 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,37 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,30 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,67 persen dan indeks saham Singapura melemah 0,33 persen. Sementara itu, indeks saham Taiwan menguat 0,01 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya