Saham Boeing Naik, Wall Street Menguat

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong sektor saham perawatan kesehatan.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Mar 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2019, 05:00 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong sektor saham perawatan kesehatan.

Saham Boeing pun naik tipis meski AS memutuskan mengandangkan pesawat 737 Max usai alami kecelakaan fatal di Etiopia.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 148,29 poin atau 0,58 persen ke posisi 25.702,95.

Indeks saham S&P 500 mendaki 19,43 poin atau 0,70 persen ke posisi 2.810,95. Indeks saham Nasdaq bertambah 52,37 poin atau 0,69 persen menjadi 7.643,41.

Saham Boeing naik 0,5 persen menjadi USD 377,14. Saham Boeing menguat usai sempat melemah lebih dari tiga persen pada perdagangan sore waktu setempat ketika AS mengumumkan akan mengandangkan pesawat Boeing 737 Max usai kecelakaan pada Minggu 10 Maret di Etiopia.

Federal Aviation Administration mengutip data satelit baru dan bukti dari lokasi kecelakaan pada Minggu.

Kecelakaan pesawat maskapai Etopian Airlines yang memakai model pesawat  737 Max ini terjadi dalam waktu lima bulan. Saham Boeing pun turun sekitar 11 persen sejak penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.

Kepala Strategi Investasi Inverness Counsel, Tim Ghrisket mengatakan, langkah memutuskan menghentikan sementara operasional pesawat 737 Max memberikan Boeing waktu untuk mengatasi masalah dan tidak hadapi potensi bencana lain.

"Sepertinya yang terburuk sudah berakhir untuk Boeing. Faktanya saham menjadi stabil berarti pasar menghargai itu," ujar Tim, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (14/3/2019).

Boeing, produsen pesawat terbesar di dunia telah menjadi komponen Dow Jones dengan kinerja terbaik pada 2019.

 

Sektor Saham Perawatan Kesehatan Menguat

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Selain itu, data ekonomi baru juga menjadi katalis untuk wall street. Dengan data ekonomi terbaru dapat memperkuat sikap sabar bank sentral AS atau the Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga di masa mendatang.

Saham CVS Health Corp naik 3,5 persen setelah Bernstein memberikan rekomendari peringkat outperform. Indeks saham S&P 500 sektor kesehatan naik 1,1 persen. Saham grup UnitedHealth mendaki 2,6 persen. Indeks saham S&P 500 sektor energi mendaki 1,09 persen.

Pemungutan suara terkait Brexit menambah suasana optimistis di wall street. Pemungutan suara dengan anggota parlemen Inggris menolak meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan dalam skenario apapun.

Akan tetapi, wall street bergejolak usai presiden AS Donald Trump menuturkan, ia tidak terburu-buru menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan China. AS ingin memasukkan reformasi struktural oleh China termasuk bagaimana memberlakukan kekayaan intelektual AS.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya