Wall Street Bervariasi Menanti Hasil Pertemuan Presiden AS dan China

Pasar saham atau Wall Street bereaksi terhadap pernyataan dovish dari Federal Reserve AS.

oleh Nurmayanti diperbarui 25 Jun 2019, 05:05 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 05:05 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, new Wall Street ditutup bervariasi dengan indeks S&P 500 turun dipicu kerugian perusahaan kesehatan yang membayangi kenaikan saham pada sektor teknologi. Investor juga tengah menunggu pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT G20, pekan ini.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 8,41 poin, atau 0,03 persen menjadi 26.727,54. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 5,11 poin, atau 0,17 persen menjadi 2.945,35 dan Nasdaq Composite turun 26,01 poin, atau 0,32 persen menjadi 8.005,70.

Sebanyak enam dari 11 sektor utama pada indeks S&P 500 melemah, dengan persentase penurunan terbesar terjadi pada saham energi seiring penurunan harga minyak mentah dunia.

Penentu arah indeks S&P 500 yang berakhir pada sesi di zona merah, tetap berada dalam jarak hampir mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa yang dicapai Kamis lalu. Pasar bereaksi terhadap pernyataan dovish dari Federal Reserve AS.

Pelaku pasar berharap Trump dan Xi akan menurunkan tenis perang perdagangan yang dipersalahkan atas perlambatan ekonomi global.

"Orang-orang mencerna The Fed dan menantikan hasil yang mungkin dari G20 dan bagaimana hal itu pada gilirannya dapat memengaruhi Fed ke depan," ujar Bruce Monrad, Ketua dan Wali Amanat pada Northeast Investors Trust di Boston. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saham Menguat dan Melemah

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Terkait dengan sengketa perdagangan ini, FedEx Corp meminta maaf karena secara keliru mengembalikan ponsel Huawei ke pengirimnya, setelah salah mengartikan paket dari perusahaan teknologi China, pada bulan lalu.

Langkah ini memicu kemarahan otoritas China dan meningkatkan peluang FedEx masuk dalam daftar "entitas tidak dapat diandalkan" oleh China. Saham perusahaan pengiriman paket ini pun turun 2,7 persen.

Kemudian saham Celgene Corp tergelincir 5,5 persen setelah Bristol-Myers Squibb Co mengumumkan bahwa kesepakatan yang direncanakan senilai USD 74 miliar untuk membeli pembuat obat itu diharapkan akan ditutup pada akhir 2019 atau awal 2020, lebih lambat dari harapan. Akibatnya saham Bristol-Myers turun 7,4 persen.

Adapun saham yang menguat, antara lain milik Caesars Entertainment Corp yang melonjak 14,5 persen di tengah berita bahwa saingannya Eldorado Resorts Inc telah setuju untuk membeli operator kasino seharga USD 8,5 miliar. Namun saham Eldorado turun 10,6 persen.

Volume pada perdagangan saham kali ini mencapai 6,31 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,05 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya