IHSG Ditutup Naik Tipis ke 5.954.39, Dipimpin Sektor Perkebunan

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.963,55 dan terendah 5.979,57.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Feb 2020, 16:14 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 16:14 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sebanyak 183 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa(11/2/2020), IHSG ditutup naik tipis 2,31 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.954.39. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,10 persen ke posisi 967,38.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.963,55 dan terendah 5.979,57.

Sebanyak 183 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 210 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 383.306 kali dengan volume perdagangan 5,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,5 triliun.

Investor asing beli saham Rp 289,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.673.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya empat sektor yang melemah, yaitu sektor aneka industri dasar 1,2 persen, sektor manufaktur turun 0,31 persen dan sektor barang konsumsi 0,24 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat paling tinggi yaitu perkebunan yang menguat 0,64 persen, sektor konstruksi naik 0,51 persen dan sektor perkebunan menguat 0,47 persen.

Sementara saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain WOWS naik 34,95 persen ke Rp 139 per saham, HDFA naik 32,43 persen ke Rp 147 per saham dan WAPO naik 26,92 persen ke Rp 99 per saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya DNAR yang turun 27,42 persen ke Rp 135 per lembar saham, SINI melemah 23,67 persen ke Rp 1.145 per lembar saham dan TOPS turun 18,55 persen ke Rp 101 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesi Awal Perdagangan

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Nilai tukar rupiah di angka 13.685 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan, Selasa(11/2/2020), IHSG naik 11,47 poin atau 0,19 persen ke level 5.963,55. Penguatan tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 13,78 poin atau 0,23 persen ke level 5.966,80.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,25 persen ke posisi 970,44. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.969,01 dan terendah di 5.959,61.

Sebanyak 108 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 42 saham melemah dan 91 saham lainnya diam di tempat.  

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 8.615 kali dengan volume perdagangan 137,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 100,8 miliar.

Investor asing beli saham Rp 14,85 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.685 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang berada di zona merah yaitu sektor barang konsumsi yang turun 0,03 persen dan sektor perdagangan turun 0,01 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor konstruksiyang naik 0,49 persen. Kemudian disusul oleh industri dasar yang naik 0,43 persen dan sektor perkebunan menguat 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG di zona hijau diantaranya TAMA yang melonjak 25 persen ke Rp 370 per lembar saham, CENT menguat 17,65 persen ke Rp 80 per lembar saham dan STTP naik 12,90 persen ke Rp 5.250 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain GLOB turun 8,87 persen menjadi Rp 370 per lembar saham, SRAJ melemah 8,4 persen menjadi Rp 240 per lembar saham dan TPMA tertekan 6,9 persen menjadi Rp 270 per lembar saham 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya