Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemag pada perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 271 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (20/4/2020), IHSG ditutup turun 58,91 poin atau 1,27 persen ke posisi 4.575,90. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,81 persen ke posisi 682,84.
Baca Juga
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.669,54 dan terendah 4.573,77.
Advertisement
Sebanyak 271 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 133 saham menguat dan 128 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 526.854 kali dengan volume perdagangan 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 triliun.
Investor asing jual saham Rp 528,46 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.413.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona mereh. Sektor yang melemah dipimpin oleh konstruksi yang anjlok 2,82 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur turun 2,06 persen dan sektor industri dasar yang turun 1,86 persen.
Â
Pergerakan Saham
Saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain BMAS yang turun 7 persen ke Rp 372 per lembar saham, SSIA melemah 6,98 persen ke Rp 320 per lembar saham dan JAWA turun 6,94 persen ke Rp 67 per lembar saham.
Sedangkan saham yang menguat diantaranya DMMX yang naik 32,43 persen ke Rp 98 per saham, KRAH naik 24,54 persen ke Rp 406 per saham dan SPTO naik 24,51 persen ke Rp 635 per saham.
Advertisement