Aksi Beli Investor Asing Berlanjut, IHSG Menghijau pada Awal Sesi Perdagangan 20 Januari 2021

Pada pra pembukaan perdagangan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 12,65 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.334,51.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Jan 2021, 10:28 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 09:20 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali perdagangan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (20/1/2021).

Pada pra pembukaan perdagangan, mengutip data RTI, IHSG naik 12,65 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.334,51. Sekitar pukul 09.00 WIB, IHSG naik 13,7 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.335.  Indeks saham LQ45 naik 0,24 persen ke posisi 990,93. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 181 saham melemah sehingga menekan IHSG. 144 saham menguat dan 147 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.344,04 dan terendah 6.303,82.

Total frekuensi perdagangan 113.054. Total volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Investor asing beli saham Rp 117,86 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.055.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham keuangan dan perdagangan masing-masing naik 0,13 persen dan 0,29 persen. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,14 persen, dan memimpin pelemahan. Diikuti sektor saham konstruksi susut 0,90 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,74 persen.

Mengutip laporan Ashmore, laju IHSG merosot pada perdagangan saham 19 Januari 2021, karena saham-saham kapitalisasi kecil berkinerja buruk seiring pasar konsolidasi. 

Di sisi lain, emiten di Asia Tenggara belum akan menerbitkan obligasi setelah menjual obligasi hingga mencapai rekor pada 2020.

Bursa saham Asia reli seiring saham teknologi termasuk Samsung Electronics dan TSMC mendorong indeks saham. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik ke level tertinggi sejak Mei 2019.

Hal ini juga didukung dari aliran dana investor China yang membeli perusahaan nasional yang telah dijual karena pembatasan AS. Sementara itu, pemilihan kabinet Presiden AS Joe Biden isyaratkan pemerintahan baru akan melanjutkan kebijakan Donald Trump.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain saham CANI melonjak 34,21 persen  ke posisi Rp 204 per saham, saham LAND mendaki 25 persen ke posisi Rp 200 per saham, dan saham IPCM menguat 25 persen ke posisi Rp 440 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham UNSP merosot 6,99 persen ke posisi Rp 133 per saham, saham ENRG tergelincir 6,99 persen ke posisi Rp 133 per saham, dan saham FIRE turun 6,99 persen ke posisi Rp 1.065 per saham.


Aksi Investor Asing

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing pada Rabu pagi ini antara lain saham BBRI sebanyak Rp 45,1 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 32,2 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 29,7 miliar, saham MDKA sebanyak Rp 5,9 miliar, dan saham BTPS sebanyak Rp 3,6 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham UNVR sebanyak Rp 14,6 miliar, saham TOWR sebanyak Rp 1,1 miliar, dan saham MAPI sebanyak Rp 1 miliar.


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bergerak bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,75 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,26 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,32 persen, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,44 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,42 persen dan indeks saham Singapura turun 0,06 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya