Kapitalisasi Pasar Uang Kripto Kalahkan Google

Pada awal perdagangan, kapitalisasi pasar uang kripto mencapai USD 1,41 triliun, dan melampaui kapitalisasi pasar saham Google.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Feb 2021, 21:20 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 21:19 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kapitalisasi pasar mata uang kripto mencapai posisi terbaru setelah Tesla mengumumkan investasi dalam bitcoin. Untuk pertama kali, pasar uang kripto telah melampaui kapitalisasi pasar induk usaha Google yaitu Alphabet.

Pada awal perdagangan, kapitalisasi pasar uang kripto mencapai USD 1,41 triliun, dan melampaui kapitalisasi pasar saham Google kelas A dan C. Saat ini, kapitalisasi pasar saham tersebut masing-masing USD 1,40 triliun dan USD 1,39 triliun.

Kapitalisasi pasar uang kripto telah meningkat hingga tembus USD 1 triliun pada awal Januari 2021.  Sebelumnya kapitalisasi pasar mata uang kripto telah melampaui kapitalisasi pasar Tesla sekitar USD 815 miliar. Demikian mengutip dari cointrust, Rabu (10/2/2021).

Setelah kapitalisasi pasar uang kripto melewati kapitalisasi pasar Tesla, produsen kendaraan listrik mengungkapkan ke the Securities and Exchange Commision kalau telah investasikan USD 1,5 miliar dalam bitcoin.

Kapitalisasi pasar uang kripto kini di bawah Amazon, Microsoft, dan Apple. Investasi Tesla di bitcoin telah timbulkan spekulasi kalau Apple bisa menjadi perusahaan berikutnya yang akuisisi aset digital.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pakai Bitcoin, Dealer Mobil Mewah Sukses Jual 17 Kendaraan

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, tak hanya Tesla, Pengusaha Tilman Fertitta juga bercerita bila dealer mobil mewahnya menerima bitcoin sebagai pembayaran resmi.

Saat berbincang dengan CNBC, Selasa, 9 Februari 2021, pria berusia 63 tahun itu menegaskan telah menjual lebih dari selusin kendaraan dengan alat pembayaran bitcoin.

“Tesla mengambilnya jauh lebih penting daripada saya mengambilnya, tapi percaya atau tidak, kami telah menjual 17 mobil Bentley dan Rolls-Royces dengan bitcoin,” kata Fertitta.

Jauh sebelum Tesla, Fertitta’s Post Oak Motor Cars mulai menerima pembayaran bitcoin pada 2018. Miliader ini menyebut, ide menerima transaksi bitcoin datang dari karyawannya.

“Kami selalu berbicara tentang menjadi inovatif di depan orang lain dan jangan menjadi dinosaurus di sekitar sini atau Anda tidak akan bertahan lama,” kata dia.

 Sebelumnya, Tesla menarik perhatian karena menerima bitcoin sebagai pembayaran setelah sampaikan dokumen kepada kepada Komisi Sekuritas dan Bursa. Jika hal tersebut memang terjadi, perusahaan mobil listrik ini akan menjadi merek kendaraan besar pertama yang menerima pembayaran koin digital.

Berdasarkan nilai pasar, bitcoin telah mengalami lonjakan harga sangat tinggi setelah pembelian besar yang dilakukan Tesla terpublikasi. Hingga Selasa sore, nilai satu bitcoin berada di atas USD 47.000.

Saat dealer Fertitta mengadopsi bitcoin untuk transaksi, koin digital tersebut diperdagangkan dengan harga USD 6.000 hingga USD 7.000. Bitcoin juga pernah mengalami kemunduran, karena harganya jatuh di bawah USD 4.000 pada Desember 2018.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya