Liputan6.com, Jakarta - Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 mencapai Rp 29,70 triliun.Total emisi obligasi tersebut terdiri dari 26 emisi dari 20 emiten.
Pada periode 12-16 April 2021, empat obligasi dan dua sukuk resmi tercatat di BEI. Pencatatan obligasi diawali PT Tower Bersama Infrastrukture Tbk (TBIG) pada Senin, 12 April 2021. Perseroan mencatat obligasi berkelanjutan IV tahun 2021 senilai Rp 970 miliar.
PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA+idn untuk obligasi TBIG. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menerbitkan obligasi berkelanjutan I Integra Indocabinet tahap I tahun 2021 dan sukuk mudhrabah berkelanjutan I Integra Indocabinet tahap I tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI pada Kamis, 15 April 2021.
Obligasi yang dicatatkan mencapai Rp 150 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA untuk obligasi ini dan peringkat id-(sy) untuk sukuk ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Mengakhiri pekan ini, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menerbitkan obligasi berkelanjutan III Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 1 triliun.
Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini ialah idAA- dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Lalu PT Astra Sedaya Finance menerbitkan obligasi berkelanjutan V Astra Sedaya Finance tahap II tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan dana Rp 2,5 triliun.
PT Pefindo memberikan peringkat idAAA untuk obligasi dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penerbitan Obligasi
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 435,16 triliun dan USD 47,5 juta diterbitkan oleh 128 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 144 seri dengan nilai nominal Rp 4.179,77 triliun dan USD 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 6,89 triliun.
Advertisement