Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)/BCA akan menggelar pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Hal ini untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor ritel untuk investasi di saham BBCA. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
BCA melihat perkembangan dan dinamika ekonomi dan pasar di dalam negeri termasuk aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, sebagai bagian dari anggota bursa, BCA berkomitmen mendorong perkembangan pasar modal tanah air.
Baca Juga
Pada rapat direksi dan komisaris BCA yang digelar 29 Juli 2021 telah menyetujui aksi korporasi stock split dengan rasio 1:5 (satu saham lama menjadi lima saham baru).
Advertisement
Nilai nominal per unit saham BBCA saat ini adalah Rp 62,50, sedangkan nilai nominal per unit saham BBCA setelah stock split akan menjadi sebesar Rp 12,5. Harga saham BBCA pada saat rilis ini dikeluarkan pada 30 Juli 2021, berkisar di level Rp 30.000 per unit saham.
"Melalui aksi korporasi stock split ini, kami berharap harga saham BBCA akan lebih terjangkau bagi para investor ritel, utamanya demografi investor muda yang saat ini aktif meramaikan bursa. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan kami untuk meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar modal dalam negeri.” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).
Proses stock split akan mengikuti ketentuan yang berlaku dan membutuhkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 23 September 2021.
Setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham, BCA akan berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memproses stock split yang diperkirakan terjadi pada Oktober 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham BBCA Menguat pada Sesi I 3 Agustus 2021
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 3 Agustus 2021, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,85 persen ke posisi Rp 30.650 per saham. Saham BCA dibuka naik 325 poin ke posisi Rp 30.125.
Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 30.700 dan terendah Rp 29.925 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.166 kali dengan volume perdagangan 131.027. Nilai transaksi Rp 397,5 miliar.
Advertisement