Aksi Ini Bikin Bali United Mampu Tambal Defisit Keuangan

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) memutuskan untuk mengalokasikan sebagian dana yang tersedia untuk memanfaatkan peluang di pasar modal.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Agu 2021, 21:46 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2021, 21:46 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), Bali United mampu mencatatkan laba pada tahun lalu meski dalam situasi pandemi COVID-19. Direktur PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Ade Moniaga menuturkan, laba tersebut disumbang dari transaksi saham yang dilakukan Perseroan.

“Dari investasi di pasar modal kita berhasil memperoleh laba atas penjualan saham sebesar Rp 78,9 miliar. Ini bisa menutup defisit dari operating income. Sehingga akhirnya kita dapat membukukan keuntungan Rp 3,3 miliar walaupun turun secara yoy,” ujar Yohanes, Rabu (4/8/2021).

Pada 2020, Bali Bintang Sejahtera mencatatkan pendapatan sebesar Rp 76,41 miliar atau turun 64,49 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 215,20 miliar. Dari sisi beban operasi tercatat Rp 157,48 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 215,2 miliar.

Kendati beban operasi telah ditekan hingga 26,8 persen, tetapi angkanya masih lebih besar dibandingkan pendapatan Bali Bintang Sejahtera. Sehingga diperoleh rugi operasi (operating income) sebesar Rp 81,1 miliar, amblas 36.805 persen dari tahun sebelumnya yang masih untung Rp 220,84 juta.

“Namun defisit dari operating income ini dapat ditutup dengan other income sebesar Rp 78,9 miliar,” Yohanes menambahkan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Realisasikan Keuntungan

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pendapatan lainnya dimaksud, berasal dari realized gain atau laba atas penjualan saham. Manajemen memutuskan untuk mengalokasikan sebagian dana yang tersedia untuk memanfaatkan peluang di pasar modal.

"Ini bisa menutup defisit dari operating income. Sehingga akhirnya kita dapat membukukan keuntungan Rp 3,3 miliar walaupun turun secara yoy,” kata Yohanes.

Berkaca pada hal itu, Perseroan akan mengalokasikan dana IPO yang belum terpakai untuk investasi yang menguntungkan di pasar modal. Terutama saat bursa saham sedang turun.

“Kita akan efektifkan dana yang belum kita pakai, dana IPO untuk investasi yang menguntungkan. Seperti yang telah kita lakukan pada saham-saham perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia yang telah memberikan keuntungan cukup lumayan saat bursa saham turun," ujar Yohanes.

“Investasi ini hanya investasi sementara,” ia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya